ANALISIS LIME SATURATION FACTOR (LSF) DAN FREE LIME (FREE CaO) PADA KLINKER DI PT. SEMEN TONASA MENGGUNAKAN METODE X-RAY FLUORESCENCE (XRF) = ANALYSIS OF LIME SATURATION FACTOR (LSF) AND FREE LIME CaO) ON CLINKER AT PT. TONASA CEMENT USES X-RAY FLUORESCENCE (XRF) METHOD

NUR A’ISYAH NASRULLAH. Analisis Lime Saturation Factor (LSF) dan free lime (free CaO) pada klinker di PT. Semen Tonasa menggunakan metode X-Ray Fluorescence (XRF) (dibimbing oleh Makhrani). Latar belakang. Ada beberapa pengujian kualitas klinker yang perlu dilakukan pada PT. Semen Tonasa diantaranya pengujian Lime Saturation Factor (LSF) dan free lime (free CaO). Lime Saturation Factor (LSF) adalah parameter yang menunjukkan jumlah maksimum CaO yang diperlukan untuk bereaksi dengan oksida lain dalam proses pembentukan klinker, sementara free lime (free CaO) adalah kapur yang tidak bereaksi selama proses klinkerisasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh Lime Saturation Factor (LSF) dan free lime (free CaO) terhadap kualitas klinker. Metode. Penelitian ini menggunakan metode X-Ray Fluorescence (XRF) di Quality Control (QC) PT. Semen Tonasa. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LSF berkisar antara 95.64% hingga 98.96%, dan nilai free lime (free CaO) berkisar antara 1.00% hingga 2.13%. Terdapat hubungan positif antara Lime Saturation Factor (LSF) dan free lime (free CaO), dimana peningkatan Lime Saturation Factor (LSF) menyebabkan peningkatan free lime (free CaO), yang berdampak pada kualitas dan peningkatan kebutuhan energi dalam proses penggilingan klinker. Pengendalian yang tepat terhadap Lime Saturation Factor (LSF) sangat penting untuk memastikan reaksi sempurna antara CaO dan bahan baku lainnya, sehingga menghasilkan klinker berkualitas tinggi dengan kandungan free lime (free CaO) yang minimal.

Keyword : LSF, free lime; Klinker; Semen; XRF.