RELOKASI HIPOSENTER GEMPABUMI MENGGUNAKAN METODE DOUBLE DIFFERENCE SERTA IDENTIFIKASI FOCAL MECHANISM DI WILAYAH SULAWESI TENGGARA DAN SEKITARNTA PERIODE TAHUN 2019-2022 = RELOCATION OF EARTHQUAKE HYPOCENTERS USING THE DOUBLE DIFFERENCE METHOD AND IDENTIFICATION OF FOCAL MECHANISMS IN SOUTHEAST SULAWESI REGION AND ITS SURROUNDINGS FOR THE PERIOD 2019-2022

Banyaknya gempabumi di Sulawesi Tenggara mengindikasikan adanya sesar-sesar aktif diantaranya Sesar Lawanopo, Tolo Thrust, Sesar Matano, dan lainnya. Sesar-sesar ini menyebabkan wilayah penelitian memiliki kerentanan seismik yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola sebaran hiposenter dan jenis sesar yang memengaruhi gempabumi di Sulawesi Tenggara dan sekitarnya pada tahun 2019-2022. Data diperoleh dari katalog Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), data kecepatan gelombang dari The International Association of Seismology and Physics of the Earth’s Interior (IASPEI), serta data polaritas gerakan pertama gelombang P dari International Seismological Center (ISC). Data katalog digunakan untuk mencari kecepatan gelombang 1D di software Velest dengan masukan data kecepatan gelombang IASP91. Data katalog juga digunakan untuk merelokasi hiposenter menggunakan metode Double Difference di software HypoDD dengan masukan kecepatan gelombang 1D hasil olahan sebelumnya. Gerakan pertama gelombang P gempabumi digunakan untuk penentuan mekanisme fokus yang dianalisis dengan software Azmtak. Hasil relokasi hiposenter memperlihatkan hasil yang lebih baik daripada sebelum direlokasi. Berdasarkan struktur dan statistik, hasil setelah relokasi tidak terfokus lagi pada fixed depth sehingga lebih mendekati pada struktur wilayah penelitian dan nilai statistik residual waktu tempuh lebih mendekati nol. Nilai residual awal pada rentang -2,317 s hingga 2,371 s dan nilai akhir pada rentang -0,468 s hingga 0,475 s. Sebaran gempabumi yang mengklaster pada beberapa struktur dipilih untuk mewakali jenis sesar. Dari mekanisme fokus didapatkan bahwa wilayah Sulawesi Tenggara dan sekitarnya di dominasi oleh jenis Sesar Naik dan Sesar Geser Mengiri. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi awal mengenai estimasi bahaya seismik.

Keyword : Double Difference, Mekanisme Fokus, Model Kecepatan Lokal, Sesar Naik, Sesar Geser Mengiri, Sulawesi Tenggara