SINTESIS DAN KARAKTERISASI SILIKA MESOPORI (MCM-41) SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA METIL JINGGA


Faturrahman, Alif (2023) SINTESIS DAN KARAKTERISASI SILIKA MESOPORI (MCM-41) SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA METIL JINGGA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of H031191052_skripsi_01-08-2023 cover1.png]
Preview
Image
H031191052_skripsi_01-08-2023 cover1.png

Download (49kB) | Preview
[thumbnail of H031191052_skripsi_01-08-2023 1-2.pdf] Text
H031191052_skripsi_01-08-2023 1-2.pdf

Download (932kB)
[thumbnail of H031191052_skripsi_01-08-2023 dp.pdf] Text
H031191052_skripsi_01-08-2023 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of H031191052_skripsi_01-08-2023.pdf] Text
H031191052_skripsi_01-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Perkembangan industri tekstil memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan kemajuan negara. Seiring dengan peningkatan produksi, Limbah zat warna yang dihasilkan juga meningkat. Penanganan limbah dapat dilakukan dengan menggunakan metode adsorpsi. Salah satu adsorben yang memiliki kemampuan yang baik dalam mengadsorpsi zat warna ialah Silika mesopori (MCM-41). Silika mesopori (MCM-41) berhasil disintesis dengan menggunakan metode hidrotermal. Pola difraktogram material (MCM-41-TC dan MCM-41-C) menunjukkan puncak karakteristik pada 2θ sekitar 2,410(100), 3,970 (110) dan 4,380 (200) yang sesuai dengan karakteristik simetri heksgonal MCM-41. Spektra FTIR hasil sintesis menunjukkan pita serapan pada bilangan gelombang yang sama dengan material MCM-41 yang telah dilaporkan. Morfologi permukaan oleh kedua adsorben menunjukkan adanya aglomerat partikel yang berbentuk bola dan memiliki permukaan yang halus yang sesuai dengan karakteristik material MCM-41 yang telah dilaporkan. Data adsorpsi-desorpsi N2 menunjukkan bahwa luas permukaan spesifik (464,03 m2/g), volume (0,19 cm3/g) dan diameter pori (1,21 nm) MCM-41-C lebih besar dibandinkan dengan MCM-41-TC (248,99 m2/g), (0,10 cm3/g) dan (1,10 nm). Hasil adsorpsi terhadap zat warna metil jingga (MJ) menunjukkan bahwa MCM-41-C memiliki kapasitas adsorpsi tertinggi sebesar 250 mg/g sedangkan MCM-41-TC hanya mampu mengadsorpsi sebesar 149,25 mg/g. Kedua adsorben mengikuti kinetika adsorpsi orde dua semu dan isoterm adsorpsi Langmuir. Adsorpsi MCM-41-TC dan MCM-41-C dipengaruhi oleh gugus silanol (Si-OH) dan gugus amonium yang berasal dari larutan surfaktan STAK.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Kimia
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 06 Feb 2025 06:01
Last Modified: 06 Feb 2025 06:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41981

Actions (login required)

View Item
View Item