ANALISIS POTENSI TAMBANG SILIKA (SiO2) BATUAN GUNUNGAPI BAWAKARAENG MENGGUNAKAN METDODE XRD DAN FTIR = ANALYSIS OF BAWAKARAENG VOLCANO ROCKS' SILICA (SiO2) MINING POTENTIAL USING XRD AND FTIR METHODS

Tambang silika merupakan salah satu sumber daya alam yang penting dalam berbagai industri, seperti kaca, keramik, elektronik, kosmetik dan semen. Bonus demografi yang kian meningkat membuat kebutuhan akan silika juga meningkat. Keberadaan silika sangat melimpah dibumi dan paling banyak di temukan diarea pegunungan, yaitu puncak gunung, lereng gunung, dan kaki gunung. Batuan gunungapi Lompobattang atau gunung Bawakaraeng merupakan salah satu potensi sumber daya silika di Indonesia. Analisis potensi tambang silika batuan gunungapi Bawakaraeng dilakukan menggunakan metode difraksi sinar-X (XRD) dan spektroskopi infra merah (FTIR). Penelitian ini dilakukan di Lembah bawakaraeng dengan 11 sampel batuan. Tujuan dari peneltian ini yaitu mengetahui mineral yang berpotensi di daerah penelitian dan mencari gugus fungsi yang khas serta mengetahui sebaran mineralnya. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa batuan gunungapi Bawakaraeng tersusun oleh mineral-mineral silika, yaitu beberapa mineral berupa Quartz, Hematite, Wallanstonite, Epidote, Albite, Magnesioferrite sedangkan pada FTIR didapatkan keberadaan gugus fungsi yang khas yaitu Si‒O, Si‒O‒Si, Si‒O‒Fe, Si‒O‒Al, Si‒O‒(Mg,Al), H‒O‒H hal ini menunjukkan bahwa kelompok mineral yang paling dominan adalah kelompok mineral Kaolinite dan Feldspars, serta beberapa mineral lain seperti Quartz. Berdasarkan hasil analisis XRD dan FTIR, dapat disimpulkan bahwa batuan gunungapi Bawakaraeng memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan sebagai tambang silika.

Keyword : Batuan Gunungapi Bawakaraeng, Silika, XRD, FTIR