Anggraini, Anggraini (2023) Pengaruh Pemberian Bromocriptine sebagai Anti Prolaktin terhadap Performa Produksi Ayam Buras pada Akhir Masa Peneluran. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of I011181353_skripsi_14-07-2023 cover1.png]](/41958/1.hassmallThumbnailVersion/I011181353_skripsi_14-07-2023%20cover1.png)

I011181353_skripsi_14-07-2023 cover1.png
Download (107kB) | Preview
![[thumbnail of I011181353_skripsi_14-07-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
I011181353_skripsi_14-07-2023 1-2.pdf
Download (666kB)
![[thumbnail of I011181353_skripsi_14-07-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
I011181353_skripsi_14-07-2023 dp.pdf
Download (383kB)
![[thumbnail of I011181353_skripsi_14-07-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
I011181353_skripsi_14-07-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Ayam buras merupakan salah satu jenis ternak yang potensial untuk dikembangkan tetapi memiliki beberapa keterbatasan, salah satunya adalah produksi telur yang rendah. Produksi telur pada ayam juga akan semakin menurun seiring bertambahnya umur ayam. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa pemberian anti prolaktin bromocriptine dapat meningkatkan produksi telur dengan mengurangi pause days dan memperpanjang sekuensi bertelur ayam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bromocriptine sebagai anti prolaktin terhadap performa produksi ayam buras pada akhir masa peneluran. Penelitian ini menggunakan 40 ekor ayam buras pada akhir masa peneluran (umur 80 minggu ke atas). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 10 ulangan serta metode deskriptif. Perlakuan yang dilakukan terdiri dari T0 (kontrol), T1 (pemberian bromociptine 300 µg/ekor/kg berat badan), T2 (pemberian bromociptine 600 µg/ekor/kg berat badan), dan T3 (pemberian bromociptine 900 µg/ekor/kg berat badan). Parameter yang diukur adalah intersequence pause days, sekuensi bertelur, Hen Day Production (HDP), egg mass, dan Feed Conversion Ratio (FCR). Pemberian perlakuan dilakukan setiap minggu selama 4 minggu, dan pengamatan dilakukan selama 8 minggu. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian bromocriptine dapat mempengaruhi intersequence pause days pada ayam buras. Ayam pada perlakuan T2 memiliki intersequence pause days yang lebih singkat dibandingkan pada T0, T1, dan T3, sedangkan sekuensi bertelur pada perlakuan T2 memiliki rata-rata jumlah hari yang lebih banyak dibandingkan pada T0, T1 dan T3. HDP dan egg mass pada T2 juga lebih tinggi dibandingkan pada T0, T1, dan T3.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 02:08 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 02:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41958 |