Analisis Gambaran Radiografi Panoramik dan CBCT Glandular Odontogenic Cyst pada Rongga Mulut

Latar Belakang: Pemeriksaan radiografi pada bidang kedokteran gigi memiliki peran sebagai pemeriksaan penunjang dalam melakukan perawatan. Gambaran yang dihasilkan radiografi intraoral atau ekstraoral bagi seorang dokter gigi sangat penting terutama untuk melihat adanya kelainan-kelainan yang tidak terlihat. Pemeriksaan radiografi 2D dan 3D bisa menjadi sebuah pemeriksaan penentu dalam penegakan diagnosa seluruh jenis kista termasuk salah satunya granular odontogenic cyst. Dalam mendiagnosis penyakit glandular odontogenic cyst, pemeriksaan penunjang 2D yang dapat dilakukan adalah radiografi panoramik karena memiliki jangkauan area yang luas untuk melihat tulang wajah dan gigi serta perluasan lesi atau tumor. Pemeriksaan radiografi 3D yaitu pemeriksaan dengan CBCT dapat menentukan besarnya lesi dan hubungannya dengan struktur jaringan di sekitarnya. Dalam menentukan perawatan dari glandular odontogenic cyst maka dibutuhkan pemeriksaan radiografi dalam hal ini dengan menggunakan hasil gambaran radiografi panoramik dan CBCT. Tujuan: Mengkaji dan mengetahui peran radiografi panoramik dan CBCT dalam menganalisis glandular odontogenic cyst pada rongga mulut. Metode: Literature Review. Adapun langkahnya yaitu mengumpulkan informasi dari beberapa sumber, melakukan kompilasi data menggunakan metode matriks dan sintesis informasi dari literatur/jurnal, dan tinjauan literatur. Tinjauan Pustaka: Secara klinis fitur glandular odontogenic cyst ini tidak spesifik, dengan lesi biasanya muncul sebagai pembengkakan tanpa gejala. Penampilan radiografi juga bervariasi dan tidak patognomonik. Kista ini hadir sebagai unilokular atau radiolusensi multilokular, yang biasanya menunjukkan batas yang jelas. Kadang-kadang, root resorpsi dan perpindahannya sering tidak terlihat. Modalitas pencitraan yang dapat digunakan untuk menganalisis glandular odontogenic cyst yaitu radiografi panoramik dan CBCT. Hasil: Dalam tinjauan literature review ini didapatkan hasil bahwa pada gambaran CBCT karena memiliki akurasi yang tinggi dalam mendeteksi adanya glandular odontogenic cyst. CBCT lebih unggul daripada radiografi panoramik dalam memvisualisasikan glandular odontogenic cyst. Kesimpulan: gambaran radiografi panoramik dan CBCT glandular odontogenic cyst paling banyak terjadi pada mandibula. Pada umumnya memiliki karakteristik yang menampilkan lesi unilokular, tetapi pada beberapa kasus tertentu ditemukan pula lesi multilokular.