Ramadhan, Alghifari (2024) ANALISIS KERENTANAN BENCANA GEMPABUMI DI WILAYAH MALUKU UTARA MENGGUNAKAN METODE PSHA (PROBABILISTIC SEISMIC HAZARD ANALYSIS). Skripsi thesis, unhas.
![[thumbnail of H061201016_skripsi_16-12-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201016_skripsi_16-12-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H061201016_skripsi_16-12-2024 cover1.jpg]](/41924/2.hassmallThumbnailVersion/H061201016_skripsi_16-12-2024%20cover1.jpg)

H061201016_skripsi_16-12-2024 cover1.jpg
Download (346kB) | Preview
![[thumbnail of H061201016_skripsi_16-12-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201016_skripsi_16-12-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H061201016_skripsi_16-12-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201016_skripsi_16-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 October 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Laut Maluku adalah contoh cekungan yang tertutup karena tabrakan antara Busur Halmahera dan Sangihe, dengan Lempeng Maluku tersubduksi atau masuk ke bawah keduanya. Interaksi ini mempengaruhi aktivitas tektonik dan vulkanik di Maluku Utara. Tujuan. Adapun tujuan pokok pada penelitian ini untuk mengetahui nilai percepatan batuan di wilayah Maluku Utara dan tingkat aktivitas tektonik di wilayah tersebut berdasarkan seismisitas serta kerapuhan batuan dengan menggunakan metode PSHA (Probabilistic Seismic Hazard Analysis). Penelitian ini menggunakan data dari katalog BMKG selama periode 2014 – 2024. Hasil. Hasil penelitian untuk probabilitas terlampui 2 % dalam 50 tahun (periode ulang gempa 2475 tahun) menunjukkan bahwa Provinsi Maluku Utara memiliki rentang nilai percepatan tanah 0,08g hingga 0,85g pada kondisi PGA (Peak Ground Acceleration), 0,2g hingga 2,19g untuk periode pendek T=0,2 detik, dan 0,1g hingga 0,65g untuk periode panjang T=1 detik. Kesimpulan. Daerah Kepulauan Tidore, Ternate, Pulau Morotai, Halmahera Utara, dan Halmahera Barat memiliki tingkat laju gempa tertinggi yang terjadi setiap tahun (Annual rate of Exceedance). Tingginya tingkat laju gempa di wilayah-wilayah tersebut disebabkan oleh aktivitas Subduksi dan Sesar yang aktif di Provinsi Maluku Utara.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 01:07 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 01:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41924 |