KHATIMA, KHUSNUL (2024) EFEKTIVITAS KONSENTRASI KOLKISIN DAN BIO-CATHRANTIN DENGAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP LEVEL POLIPLOIDISASI BAWANG MERAH LEMBAH PALU (Allium wakegi Araki) = Effectiveness of Colchicine and Bio-Catharantin Concentration with Soaking Time on Polyploidization Level of Lembah Palu Shallot (Allium wakegi Araki). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/41918/1.hassmallThumbnailVersion/G012221011_tesis_11-09-2024%20cover1.png)

G012221011_tesis_11-09-2024 cover1.png
Download (107kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G012221011_tesis_11-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (438kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
G012221011_tesis_11-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (319kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
G012221011_tesis_11-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 15 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Bawang merah Lembah Palu merupakan salah satu komoditas unggulan Sulawesi Tengah yang digunakan sebagai bahan baku industri bawang goreng dan telah menjadi merek lokal Palu. Namun masalah muncul ketika jumlah umbi yang dibutuhkan hampir separuh dari produksi. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi yaitu dengan menghasilkan umbi yang lebih besar adalah dengan perbaikan karakter melalui poliploidisasi menggunakan mutagen kolkisin dan bio-catharantin. Tujuan. Mempelajari interaksi antara lama perendaman dan penggunaan mutagen terhadap proses poliploidisasi bawang merah Lembah Palu dan menganalisis dan mengevaluasi pengaruh konsentrasi mutagen kimia dan lama perendaman terhadap proses poliploidisasi bawang merah Lembah Palu. Metode. Penelitian dilaksanakan di green house Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar yang dimulai pada bulan Desember 2023 - April 2024. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan. Percobaan pertama yaitu mutagen kolkisin dan lama perendaman dan percobaaan kedua yaitu mutagen bio-catharantin dan lama perendaman berdasarkan pola rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan. Hasil. Waktu bertunas dengan perlakuan kolkisin tertinggi terdapat pada konsentrasi 0,1% yaitu 6,84 HST dan perlakuan bio-catharantin tertinggi terdapat pada konsentrasi 20% yaitu 7,05 HST, perlakuan kontrol menghasilkan rata-rata tinggi tanaman tertinggi yaitu 10,47 cm, perlakuan lama perendaman 6 jam menghasilkan rata-rata jumlah daun terbanyak yaitu 6,07 helai daun dan perlakuan biocatharantin menunjukkan bahwa konsentrasi 20% menghasilkan rata-rata jumlah daun tanaman tertinggi yaitu 7,07 helai, konsentrasi 0,1% kolkisin menghasilkan rata-rata ketebalan daun tanaman tertinggi yaitu 1,30 mm dan perlakuan 20% bio-catharantin menghasilkan rata-rata ketebalan daun tanaman tertinggi yaitu 1,26 mm, perlakuan 0,1% kolkisin menghasilkan rata-rata diameter batang semu tanaman tertinggi yaitu 2,43 mm dan perlakuan 20% bio-catharantin menghasilkan rata-rata diameter batang semu tanaman tertinggi yaitu 2,52 mm. Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan mutagen kolkisin konsentrasi 0,025, 0,075 dan 0,1% sudah mampu mendapatkan tanaman heksaploid sedangkan mutagen bio-catharantin 5, 10, 15 dan 20% hanya menghasilkan tanaman mixoploid.
Kata kunci:. Bio-catharantin, Bawang merah Lembah Palu, Kolkisin, Poliploidi
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bio-catharantin, Lembah Palu Shallot, Colchicine, Polyploidy. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 00:54 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 00:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41918 |