RAHAYU, A. ANUGRAH (2024) PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TIGA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) YANG DIAPLIKASI TRIAKONTANOL = GROWTH AND PRODUCTIVITY OF THREE VARIETIES OF SHALLOT (Allium ascalonicum L.) APPLIED BY TRIAKONTANOL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/41917/1.hassmallThumbnailVersion/G012221006_tesis_11-09-2024%20cover1.png)

G012221006_tesis_11-09-2024 cover1.png
Download (493kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G012221006_tesis_11-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (405kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
G012221006_tesis_11-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (525kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
G012221006_tesis_11-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 15 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Bawang merah di Indonesia merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang biasanya digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan sehari-hari. Permintaan bawang merah yang terus meningkat untuk kebutuhan konsumi sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh triakontanol terhadap pertumbuhan dan produktivias tiga varietas bawang merah. Metode Penelitian ini disusun dengan menggunakan rancangan petak terpisah, dimana petak utama yaitu Varietas biji botani bawang merah terdiri dari 3 varietas yaitu; Varietas Lokananta, Varietas Sanren F1, dan Varietas Maserati. Sebagai anak petak yaitu ZPT triakontanol terdiri dari 4 taraf yaitu 0 mg L-1, 5 mg L-1, 10 mg L-1, 15 mg L-1. Berdasarkan jumlah dari masing-masing perlakuan tersebut terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit petak percobaan. Penelitian dilaksanakan di Dusun Muntea, desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan interaksi perlakuan varietas Sanren F1 dengan konsentrasi triakontanol 15 mg L-1 memberikan jumlah umbi terbanyak (2,90 umbi), varietas Maserati dengan konsentrasi triakontanol 10 mg L-1 memberikan bobot berangkasan segar per tanaman teberat (95,63 g), dan varietas Maserati dengan konsentrasi triakontanol 15 mg L-1 memberikan tinggi umbi tertinggi (4,64 cm). Secara tunggal konsentrasi triakontanol 15 mg L-1 memberikan bobot segar umbi per rumpun terberat (53,19 g), bobot kering umbi per rumpun terberat (45,28 g), dan diameter umbi terbesar (41,25 mm). Konsentrasi triakontanol 10 mg L-1 memberikan bobot segar tajuk rumpun teberat (25,78 g), bobot kering tajuk per rumpun terberat (4,64 g), dan jumlah anakan terbanyak (3,77 per anakan). Varietas bawang merah Sanren F1 memberikan indeks panen (0,94). Varietas Maserati memberikan bobot kering tajuk per rumpun terberat (7,72 g) dan susut umbi terendah (13,64%). Varietas Lokananta memberikan padatan terlarut umbi terbesar (22,04 brix⁰). Produksi umbi per hektar bawang merah cenderung tinggi pada varietas Maserati dengan konsentrasi triakontanol 0 mg L-1 (16,95 ton ha-1). Kesimpulan. Varietas dan aplikasi triakontanol belum dapat meningkatkan hasil produksi bawang merah secara signifikan.
Keyword : bawang merah; triakontanol; varietas
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | shallot; triacontanol; varieties. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 05 Feb 2025 06:24 |
Last Modified: | 05 Feb 2025 06:24 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41917 |