Estimasi Model Gula Darah Pasien Diabetes Melalui Regresi Spline Kuadratik Terboboti

Latar Belakang. Diabetes Melitus (DM) Tipe II merupakan salah satu penyakit penyebab kematian terbesar keempat di dunia, salah satu tanda seseorang terkena DM yaitu naiknya kadar gula darah. Faktor yang dapat memengaruhi naiknya kadar gula darah pasien DM yaitu kolesterol. Kolesterol terdiri atas beberapa jenis, antara lain yaitu kolesterol LDL, HDL, dan kolesterol total. Pada data DM terindikasi mengalami heterokedastisitas, sehingga dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan regresi nonparametrik spline kuadratik dengan pembobot variansi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan memperoleh estimasi fungsi spline kuadratik dengan pembobot variansi, kemudian menerapkan model yang diperoleh pada data perubahan kadar gula darah pasien DM. Metode. Penelitian ini menggunakan metode weighted least square (WLS). Model regresi nonparametrik spline kuadratik dengan pembobot variansi yang optimal dapat dilihat berdasarkan kriteria nilai generalized cross validation (GCV) minimum. Hasil. Berdasarkan analisis, diperoleh model spline kuadratik terboboti dengan GCV minimum sebesar 11502,03 untuk kolesterol LDL (x_1) terletak pada titik knot 59 dan 81, sedangkan untuk kolesterol total (x_2) terletak pada titik knot 99. Kesimpulan. Model spline kuadratik dengan pembobot variansi error pada data diabetes melitus tipe II berdasarkan faktor kolesterol LDL dan kolesterol total adalah y ̂=1.59+1.51(x_1 )-6.51(x_1 )^2-6.32〖(x_1-59)^2〗_++3.78〖(x_1-81)^2〗_+-3.23(x_2 )-5.00(x_2 )^2+5.09(x_2 )^2-6.51〖(x_2-99)^2〗_+ .