Syamsinar, Syamsinar (2024) ANALISIS PENGARUH CUACA TERHADAP PENURUNAN LUAS TUTUPAN SALJU DI PUNCAK JAYAWIJAYA. Thesis thesis, unhas.
![[thumbnail of H042222004_tesis_16-12-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H042222004_tesis_16-12-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H042222004_tesis_16-12-2024 cover1.jpg]](/41886/2.hassmallThumbnailVersion/H042222004_tesis_16-12-2024%20cover1.jpg)

H042222004_tesis_16-12-2024 cover1.jpg
Download (368kB) | Preview
![[thumbnail of H042222004_tesis_16-12-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H042222004_tesis_16-12-2024 dp.pdf
Download (299kB)
![[thumbnail of H042222004_tesis_16-12-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H042222004_tesis_16-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 November 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa kondisi atmosfer, seperti suhu permukaan laut dan sirkulasi atmosfer, sangat mempengaruhi perubahan gletser di Puncak Jayawijaya, tetapi bagaimana variabel cuaca yaitu suhu, kelembaban relatif, arah angin dan kecepatan arah angin belum ada. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suhu, kelembaban relatif, arah angin dan kecepatan angin terhadap Tingkat penurunan tutupan salju di puncak Jayawijaya. Metode. Metode yang digunakan adalah analisis multiple regresi berganda dengan tingkat signifikan α = 0.05 untuk menentukan prediktor cuaca yang signifikan. Hasil. Dari semua variabel cuaca, suhu, kelembaban relatif, arah angin dan kecepatan angin menunjukkan bahwa kelembaban relatif dan arah angin adalah yang paling berpengaruh dengan nilai p-value masing-masing 0,005 dan 0,032. Model regresi menunjukkan bahwa kelembaban yang lebih tinggi meningkatkan sublimasi salju, sedangkan arah angin membawa udara hangat yang mempercepat pencairan salju. Analisis korelasi pearson menunjukkan korelasi yang kuat (r = 0,81) antara penurunan tutupan salju yang diamati dan model, dengan RMSE sebesar 20,70 ha. Kesimpulan. Kelembaban relatif yang lebih tinggi mengarah pada peningkatan sublimasi dan penguapan salju sementara perubahan arah angin membawa udara hangat yang mempercepat pencairan salju. Hasil penelitian ini memberikan wawasan lebih mendalam mengenai mekanisme penurunan salju di Jayawijaya dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengelolaan dan pelestarian gletser di wilayah tersebut.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 05 Feb 2025 05:44 |
Last Modified: | 05 Feb 2025 05:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41886 |