Anggrina, Dita (2024) PUSAT PENELITIAN OSEANOGRAFI DI KOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI = OCEANOGRAPHY RESEARCH CENTER IN MAKASSAR CITY WITH A DECONSTRUCTION ARCHITECTURE APPROACH. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D051191052_skripsi_23-08-2024 cover1.jpg
Download (231kB) | Preview
D051191052_skripsi_23-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (6MB)
D051191052_skripsi_23-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
D051191052_skripsi_23-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 August 2026.
Download (9MB)
Abstract (Abstrak)
Indonesia secara geografis terletak di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Benua Australia dan dua Samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Tiga perempat wilayahnya adalah laut (5,9 juta km2), dengan panjang garis pantai 95.161 km, terpanjang kedua setelah Kanada. Indonesia dengan Undang-Undang No.17 Tahun 1985. Berdasarkan UNCLOS, 1982, total luas wilayah laut Indonesia menjadi 5,9 juta km2, terdiri atas 3,2 juta km2 perairan teritorial dan 2,7 km2 perairan Zona Ekonomi Eksklusif, luas perairan ini belum termasuk landas kontinen (continental shelf). Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia (the biggest Archipelago in the World). Letak Indonesia yang geografis memiliki keunggulan komparatif terhadap potensi sumber daya alam di wilayah laut yang memiliki sumber daya hayati atau non hayati yang sangat berpengaruh dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat. Potensi laut yang dimiliki tersebut dapat dijadikan acuan pengembangan ekonomi kelautan dalam pembangunan ekonomi nasional. Untuk itu, diperlukan adanya pengelolaan laut Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan dan pelestariannya bagi masyarakat sesuai dengan yang diamanatkan Pasal 33 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kota Makassar, selain memiliki wilayah daratan juga memiliki wilayah kepulauan yang dapat dilihat sepanjang garis pantainya. Potensi kemaritiman yang dimiliki Kota Makassar harusnya menjadi daya tarik yang dikelola dengan baik karena sumber daya alamnya yang melimpah. Berdasarkan potensi yang dimiliki Makassar yang sampai saat ini masih perlu dikembangkan, maka diperlukan inovasi baru berupa pusat penelitian dalam membantu dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah “Pusat Penelitian Oseonografi” yang merupakan pusat ilmu penelitian yang membahas dan mempelajari kondisi kemaritiman. Dalam Oseanografi, menjelaskan teori atau hal yang terjadi di kehidupan nyata. Bangunan penelitian oseanografi akan dirancang dengan model bangunan besar yang dapat menampung ruang-ruang penelitian sebagai ruang utama dan ruang penunjang atau ruang tambahan lainnya dengan bentuk pendekatan desain bangunan yaitu Arsitektur Dekonstruksi.
Kata Kunci : Arsitektur Dekonstruksi, Oseanografi, Pusat Penelitian
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Deconstruction Architecture, Oceanography, Research Center |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | stfathirah s |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 06:48 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 06:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41885 |