Keragaman Genetik Jagung Hibrida Berdasarkan Karakter Agronomi dan Produksi = Genetic Diversity of Hybrid Corn Based on Agronomic and Production Characters

Rendahnya produktivitas jagung di Indonesia dikarenakan kurangnya penggunaan varietas unggul seperti benih hibrida, sehingga dilakukan upaya peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih hibrida. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan jagung hibrida yang memiliki produktivitas tinggi, mengetahui karakter dengan nilai heritabilitas tinggi dan variabilitas luas, serta mengetahui karakter yang berkorelasi positif sangat nyata terhadap produktivitas. Penelitian telah dilakukan di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros pada Juni-September 2023. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Racangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan yang terdiri dari 15 perlakuan. Perlakuan jagung hibrida berpengaruh sangat nyata terhadap karakter yang diamati. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa genotipe JJJUHS 05 memiliki nilai produktivitas tertinggi yaitu 8,53 ton/ha dibandingkan genotipe lainnya, karakter tanaman yang memiliki nilai heritabilitas yang tinggi adalah umur berbunga jantan (67%), tinggi tanaman (82%), tinggi letak tongkol (78%), panjang daun (65%), lebar daun (83%), sudut daun (83%), panjang tongkol berbiji (65%), diameter tongkol (69%), dan jumlah baris biji pertongkol (55%). Karakter tanaman yang memiliki nilai variabilitas yang luas adalah sudut daun sebesar 29,99%, sedangkan karakter yang berkorelasi positif sangat nyata terhadap produktivitas yaitu tinggi tanaman (0,63), lebar tinggi letak tongkol (0,55), lebar daun (0,66), sudut daun (0,41), diameter tongkol (0,84), jumlah baris biji pertongkol (0,59), jumlah biji pertongkol (0,77), bobot 1000 biji (0,54), dan rendemen (0,69). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa hibrida JJUHS 05 memiliki produktivitas tertinggi karena memiliki genetik yang baik dan mampu beradaptasi pada lingkungan tumbuhnya.

Keyword : heritabilitas; hibrida; variabilitas; korelasi.