SISTEM PEMANTAUAN LINGKUNGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK KONSERVASI CAGAR BUDAYA LEANG-LEANG KABUPATEN MAROS


Ali Nugraha, Muh Adnan (2024) SISTEM PEMANTAUAN LINGKUNGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK KONSERVASI CAGAR BUDAYA LEANG-LEANG KABUPATEN MAROS. Skripsi thesis, unhas.

[thumbnail of H021201049_skripsi_16-12-2024 bab1-2.pdf] Text
H021201049_skripsi_16-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of H021201049_skripsi_16-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
H021201049_skripsi_16-12-2024 cover1.jpg

Download (346kB) | Preview
[thumbnail of H021201049_skripsi_16-12-2024 dp.pdf] Text
H021201049_skripsi_16-12-2024 dp.pdf

Download (707kB)
[thumbnail of H021201049_skripsi_16-12-2024.pdf] Text
H021201049_skripsi_16-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 November 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Sistem pemantauan lingkungan berbasis Internet of Things (IoT) semakin berkembang sebagai solusi dalam mendukung konservasi cagar budaya, termasuk di kawasan Leang-Leang, Kabupaten Maros. Leang-Leang merupakan situs bersejarah yang rentan terhadap degradasi akibat perubahan kondisi lingkungan seperti suhu, kelembapan, konsentrasi debu, dan gas berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemantauan lingkungan berbasis IoT untuk mendukung konservasi dikawasan Leang-Leang Kabupaten Maros dengan mengukur parameter lingkungan secara real-time. Metode: Sistem yang dikembangkan memanfaatkan sensor DHT22 untuk suhu dan kelembapan, ZH03B untuk konsentrasi debu, MQ-136 untuk gas SO₂, serta anemometer untuk kecepatan angin. Data dari sensor diproses menggunakan Arduino Uno dan dikirim melalui protokol LoRaWAN ke server Firebase. Pengujian sistem seperti bandwidth (125 kHz - 500 kHz), spreading factor (7 - 12), hingga jarak 250 meter diuji untuk mengevaluasi kinerja protokol jaringan Lora yang digunakan. Hasil: Sistem berhasil memantau kondisi lingkungan di Leang-Leang selama empat hari dengan tingkat akurasi masing-masing sensor: DHT22 (98,2%), ZH03B (97%), MQ-136 (94,6%), dan anemometer (97,6%). Delay rata-rata mencapai 11,9 ms pada bandwidth 500 kHz dan meningkat menjadi 15,6 ms pada bandwidth 125 kHz. Peningkatan spreading factor menghasilkan delay dari 1.345 ms (SF 7) hingga 23.356 ms (SF 12). Hasil pengambilan data selama empat hari menunjukkan variasi parameter lingkungan: suhu (25–29°C), kelembapan (50–80%), kecepatan angin (0 - 24,94 m/s), debu (2–10 µg/m³), dan SO₂ (5–12 µg/m³). Kesimpulan: Sistem IoT yang dikembangkan memberikan solusi efektif untuk memantau kondisi lingkungan secara real-time. Sistem ini memungkinkan deteksi dini perubahan parameter lingkungan yang dapat mempercepat degradasi artefak, sehingga mendukung upaya konservasi kawasan cagar budaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Fisika
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 04 Feb 2025 01:40
Last Modified: 04 Feb 2025 01:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41804

Actions (login required)

View Item
View Item