Keefektifan Berbagai Jenis Bioaktivator Terhadap Penyakit Busuk Bulir pada Sistem Akuaponik Padi-Ikan = Effectiveness of Different Types of Bioactivators Against Grain Rot Disease in Rice-Fish Aquaponic System

Sistem akuaponik merupakan alternatif untuk mengoptimalkan fungsi air dan ruang terbatas untuk memperoleh produksi lebih dari satu yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus) dan tanaman padi (Oryza sativa). Simbiosis mutualisme terjadi dalam sistem akuaponik yaitu ikan akan menghasilkan amonia dan akar tanaman akan mengfilter amonia menjadi nitrat (nitrifikasi) sebagai sumber nutrisi sehingga air dapat dimanfaatkan kembali oleh ikan. Penyakit busuk bulir menjadi salah satu faktor kehilangan produktivitas padi dengan kisaran 20−48%. Pengendalian kimiawi dalam akuaponik akan memengaruhi kelangsungan hidup ikan sehingga dilakukan pengendalian hayati dengan menggunakan bioaktivator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berbagai jenis bioaktivator menekan penyakit busuk bulir padi yang di sebabkan oleh patogen Burkholderia glumae serta kemampuan bioaktivator untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif serta produktivitas tanaman padi dan ikan serta keuntungan yang diperoleh pada usaha akuaponik padi-ikan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 16 perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji lanjut BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman benih dengan bioaktivator Mikrobat pada media tanah memiliki tingkat keefektifan menekan penyakit busuk bulir padi (B.Glumae) sebesar 28% dan lebih tinggi dari perlakuan PSB dan BIOSAKA dengan tingkat keefektifan hanya 13% dan 12%. Penerapan sistem akuaponik padi-ikan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman ditandai dengan bertambahnya pertumbuhan dan jumlah anakan secara signifikan. Analisis usaha akuaponik padi-ikan diperoleh keuntungan Rp181.000. Rendahnya produksi padi akibat serangan hama dan penyakit menyebabkan keuntungan usaha rendah.

Kata Kunci : Burkholderia glumae, Ikan nila, Mikrobat, Nitrifikasi, Pengendalian hayati