Analisis Economic Dispatch Unit Pembangkit Termal PLTU Punagaya dengan Metode Diferential Evolution = Economic Dispatch Analysis of Thermal Power Plant Units at PLTU Punagaya using the Differential Evolution Method

Kebutuhan energi listik terus meningkat seiring peningkatan pembangunan dan kemajuan teknologi. Pada tahun 2023 sistem kelistrikan Sulbagsel memiliki total daya mampu pembangkit 2589,21 MW dengan perkiraan beban puncak 1820,98 MW. Daya listrik yang dihasilkan pembangkit yang ada di sistem Sulbagsel didominasi PLTU (sekitar 39% dari daya yang dibangkitkan menggunakan bahan bakar batubara). Salah satu pusat pembangkit di kelistrikan Sulselbar adalah PLTU Punagaya dengan kapasitas 2 x 100 MW yang berada di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Biaya bahan bakar merupakan biaya terbesar dalam pengoperasian pembangkit sehingga pusat pembangkit harus mengelola pembangkitannya dengan baik melalui economic dispatch sehingga semua beban tetap terpenuhi dan perusahaan tidak mengalami kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengoperasian ekonomis pada PLTU Punagaya dengan menggunakan metode differential evolution (DE) yang akan dibandingkan dengan pengoperasin real. Metode DE dipilih karena kemampuannya dalam mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dengan mempertimbangkan variasi dalam operasi pembangkit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil optimasi DE menunjukkan bahwa secara umum hasil optimasi DE lebih ekonomis daripada operasi real. Pada beban maksimum dan minimum dapat menghemat biaya sebesar Rp. 703.059,28. Pada beban hari libur 3 Desember 2023 dapat menghemat biaya sebesar Rp. 48.655.347,00. Pada beban hari kerja 7 Desember 2023 dapat menghemat biaya sebesar Rp. 32.389.424,72. Pada beban rata-rata harian selama 21 hari juga menunjukkan penghematan biaya harian sebesar Rp. 19.867.284,81. Dalam 21 hari optimasi DE, total biaya bahan bakar yang dapat dihemat sebesar Rp. 470.362.715,13. Hasil optimasi dari 499 data beban PLTU Punagaya (1 Desember-21 Desember 2023) memiliki persentase keberhasilan 79,96% yang menunjukkan metode differential evolution dan fungsi karakteristik yang dibentuk dari bulan November 2023 dapat digunakan untuk economic dispatch PLTU Punagaya.

Kata Kunci : Economic Dispatch, Differential Evolution, PLTU Punagaya.