Penggunaan Abreviasi Dalam Twitter = The Use of Abbreviations on Twitter


MAHYUDDIN, TENRI SA'NA PUTRI GUSMIATI (2024) Penggunaan Abreviasi Dalam Twitter = The Use of Abbreviations on Twitter. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F032221004_tesis_04-04-2024 cover1.png

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F032221004_tesis_04-04-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (663kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F032221004_tesis_04-04-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F032221004_tesis_04-04-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 13 January 2027.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini menggunakan pendekatan morfologi untuk mendeskripsikan jenis dan pola pembentukan abreviasi dalam twitter. Penelitian ini mencoba menjelaskan pola pembentukan baru abreviasi yang ditemukan dalam twitter. Pola baru ini adalah pola pembentukan abreviasi yang tidak mengadopsi prinsip yang terdapat dalam buku Kridalaksana berjudul Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa postingan twitter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat dan teknik dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh postingan yang mengandung abreviasi dalam twitter. Sedangkan, sampel penelitian ini adalah postingan twitter pada tahun 2022 dengan teknik penarikan sampel penelitian adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 162 data abreviasi, ditemukan sebanyak lima jenis abreviasi. Kelima jenis abreviasi tersebut adalah singkatan, akronim, kontraksi, penggalan, dan lambang huruf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis abreviasi yang frekuensi penggunaanya paling tinggi adalah singkatan dengan persentase (48%). Lalu, secara berturut-turut disusul oleh akronim dengan persentase (33%), penggalan dengan persentase (10%), lambang huruf dengan persentase (7%), dan kontraksi dengan persentase (2%). Dengan demikian frekuensi penggunaan yang paling tinggi dan paling dominan digunakan dalam twitter adalah singkatan. Temuan jenis abreviasi yang menggunakan pola pembentukan baru adalah singkatan, akronim, dan penggalan. Pola pembentukan baru singkatan ditemukan sebanyak satu pola. Pola tersebut adalah pengekalan sebagian konsonan dari kata yang disingkat. Pola pembentukan baru akronim ditemukan sebanyak enam pola. Pola tersebut yaitu pengekalan suku pertama komponen pertama dan bagian kata, pengekalan tiga huruf pertama dan bagian kata, pengekalan tiga huruf pertama dan bagian kata disertai pelesapan konjungsi, pengekalan lima huruf pertama dan bagian kata, pengekalan lima huruf pertama dan bagian kata disertai pelesapan konjungsi, dan pengekalan kata seutuhnya dan bagian kata. Pola pembentukan baru penggalan ditemukan sebanyak dua pola. Pola tersebut adalah pengekalan tiga huruf pertama dan berbagai huruf selanjutnya dan pengekalan empat huruf terakhir dari kata yang dipenggal.

Keyword : morfologi, abreviasi, pola baru abreviasi, twitter.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Morphology, Abbreviation, New pattern of Abbreviation, Twitter.
Subjects: P Language and Literature > PC Romance languages
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa Indonesia
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 03 Feb 2025 01:16
Last Modified: 03 Feb 2025 01:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41776

Actions (login required)

View Item
View Item