LISKA, LISKA (2024) Kemampuan Mahasiswa Sastra Asia Barat Universitas Hasanuddin dalam Melafalkan Bunyi-Bunyi Infijariyah (Suatu Analisis Fonologi) = The Ability of Hasanuddin University West Asian Literature Students in Pronouncing Infijariyah Sounds (A Phonological Analysis). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
F031201006_skripsi_14-05-2024 cover1.png
Download (140kB) | Preview
F031201006_skripsi_14-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (721kB)
F031201006_skripsi_14-05-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (288kB)
F031201006_skripsi_14-05-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 10 January 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Liska. “Kemampuan Mahasiswa Sastra Asia Barat Universitas Hasanuddin dalam Melafalkan Bunyi-Bunyi Infijariyah (Suatu Analisis Fonologi)” di bawah Bimbingan Bapak Haeruddin, MA. dan Bapak Dr. Andi Agussalim, MA. Skripsi ini berjudul “Kemampuan Mahasiswa Sastra Asia Barat Universitas Hasanuddin dalam Melafalkan Bunyi-Bunyi Infijariyah (Suatu Analisis Fonologi).” Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelafalan bunyi infijariyah mahasiswa Sastra Asia Barat Universitas Hasanuddin menggunakan aplikasi praat dan membandingkan pelafalannya dengan pelafalan penutur asli Arab. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan prosedur penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Sastra Asia Barat Universitas Hasanuddin angkatan 2021, 2022, dan 2023. Dalam penelitian ini peneliti tidak mengambil seluruh mahasiswa, melainkan hanya sepuluh mahasiswa saja yang dipilih secara acak pada setiap angkatan. Untuk jumlah keseluruhan pemilihan sampel pada penelitian ini adalah 30 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik perekaman bunyi infijariyah mahasiswa Sastra Asia Barat, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis aplikasi praat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa perbedaan pelafalan antara penutur asli dan mahasiswa Sastra Asia Barat terdapat pada tiga hal yaitu durasi pelafalan, desibel atau intensitas, dan hertz atau frekuensi. Secara umum durasi pelafalan oleh penutur asli lebih pendek dibandingkan dengan mahasiswa Sastra Asia Barat, desibel atau intensitas penutur asli lebih tinggi dibandingkan desibel atau intensitas pelafalan oleh mahasiswa Sastra Asia Barat dan Hz atau frekuensi penutur asli lebih tinggi dari Hz atau frekuensi mahasiswa Sastra Asia Barat. Persamaan umum dalam penuturan mereka adalah keduanya memiliki desibel atau intensitas dan Hz atau frekuensi.
Keyword : infijariyah, penutur, praat
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | infijariyah, speaker, praat |
Subjects: | P Language and Literature > PC Romance languages |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Asia Barat |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Jan 2025 14:30 |
Last Modified: | 11 Jan 2025 14:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41757 |