EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI PADA MENCIT (Mus musculus)

Latar Belakang: Data Riskesdas menunjukkan bahwa prevalensi nasional masalah gigi dan mulut secara nasional pada tahun 2013 sebesar 25,9%, sedangkan provinsi Sulawesi Selatan sebesar 36,2%. Pada penelitian pada tahun 2013 yang dilakukan di RSGMP drg. Halimah Dg.Sikati FKG Unhas menunjukkan data prevalensi komplikasi akibat pencabutan gigi sebesar 16,8% fraktur mahkota, 13,6% fraktur akar, 4% dry socket, 1,6% pendarahan, dan rasa sakit sebesar 1,6%. Biji pinang mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan proantosianidin berupa tanin terkondensasi yang tergolong flavonoid berfungsi sebagai antibakteri, antivirus, antiinflamasi, antialergi, anti karsinogenik, dan agen vasodilator. Tujuan: mengetahui efektivitas gel ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi pada mencit (Mus musculus). Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Desain penelitian merupakan pre & post test control group desain. Kelompok penelitian terbagi atas kelompok pertama (P0) kontrol negatif, kelompok kedua (P1) kontrol positif, kelompok ketiga (P2) gel ekstrak biji pinang 2%, kelompok keempat (P3) gel ekstrak biji pinang 4%, dan kelompok kelima (P4) gel ekstrak biji pinang 8%. Kemudian, dilakukan perlakuan pada kelompok mencit dan pengambilan darah pada hari ke-0, hari ke-3, hari ke-7, dan hari ke-14 untuk melihat indikator hematologi serta dilakukan pengolahan data. Hasil: Pada hari ke-0 dan hari ke-14, perbedaan whole blood cell yang signifikan sebesar 3x103/uL ditemukan pada gel ekstrak biji pinang 2% dan perbedaan limfosit yang signifikan sebesar 7.12% ditemukan pada gel ekstrak biji pinang 4%. Ditemukan perbedaan limfosit antara kelompok penelitian. Hal tersebut didapatkan bahwa gel ekstrak biji pinang 4% efektif terhadap rata-rata limfosit. Simpulan: Gel ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) dengan konsentrasi 4% efektif dalam proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi pada mencit (Mus musculus).