UJI ANTIBAKTERI PHYTOGENIK FEED ADDITIVE (PFA) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Salmonella enteritidis var typhimurium


Ildana, Munawwara (2022) UJI ANTIBAKTERI PHYTOGENIK FEED ADDITIVE (PFA) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Salmonella enteritidis var typhimurium. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of I011181074_skripsi_02-12-2022 COVER1.jpg]
Preview
Image
I011181074_skripsi_02-12-2022 COVER1.jpg

Download (223kB) | Preview
[thumbnail of I011181074_skripsi_02-12-2022 BAB 1-2.pdf] Text
I011181074_skripsi_02-12-2022 BAB 1-2.pdf

Download (658kB)
[thumbnail of I011181074_skripsi_02-12-2022 DP.pdf] Text
I011181074_skripsi_02-12-2022 DP.pdf

Download (121kB)
[thumbnail of I011181074_skripsi_02-12-2022.pdf] Text
I011181074_skripsi_02-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pengunaan feed additive alami menjadi alternatif pengganti antibiotik komersil yang memiliki banyak manfaat dibandingkan antibiotik komersial, antara lain aman digunakan, tanpa residu, meningkatkan kegunaan pakan dan ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan pakan yang berpotensi sebagai feed additive yaitu kunyit, jahe, serai dan bawang putih berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri menggunakan kunyit, jahe, serai dan bawang putih terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Salmonella enteritidis var typhimurium. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 7 perlakuan dan 3 ulangan sehingga total percobaan 21 unit. Perlakuan P0 (kloramfenikol 50µg sebagai kontrol positif), P1 (kombinasi kunyit 50% + jahe 50%), P2 (kombinasi kunyit 50% + serai 50%), P3 (kombinasi kunyit 50% + bawang putih 50%), P4 (kombinasi bawang putih 50% + serai 50%), P5 (kombinasi bawang putih 50% + jahe 50%), dan P6 (kombinasi jahe 50% + serai 50%). Parameter yang diukur yaitu zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Salmonella enteritidis var typhimurium. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat antibakteri atau perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap zona hambat bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata 7,4 mm, Escherichia coli 14,53 mm. dan Salmonella enteritidis var typhimurium sebesar 8,6 mm. Hasil uji Kontras orthogonal memperlihatkan bahwa pengaruh dari pengunaan kombinasi kunyit, jahe, serai dan bawang putih diperoleh pada perlakuan, P1 (kombinasi kunyit 50% + jahe 50%) Vs P2 (kombinasi kunyit 50% + serai 50%), P3 (kombinasi kunyit 50% + bawang putih 50%) pada bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan P2 (kombinasi kunyit 50% + serai 50%) Vs P3 (kombinasi kunyit 50% + bawang putih 50%) pada bakteri Salmonella enteritidis var typhimurium. Kesimpulan bahwa kunyit, jahe, serai dan bawang putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Salmonella enteritidis var typhimurium dan hasil paling baik diperoleh pada P2 (kombinasi kunyit 50% + serai 50%).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 22 Jan 2025 01:22
Last Modified: 22 Jan 2025 01:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41710

Actions (login required)

View Item
View Item