KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DI KALANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN DAN KEBUDAYAAN TIONGKOK UNIVERSITAS HASANUDDIN = PRONOUNCIATION ERRORS IN MANDARIN AMONG STUDENTS OF MANDARIN LANGUAGE AND CHINESE CULTURE

TENRI AWARU. Kesalahan Pelafalan Bahasa Mandarin di Kalangan Mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Universitas Hasanuddin (dibimbing oleh Fathu Rahman dan Wan Wen Bin). Pelafalan bahasa Mandarin terdiri atas vokal, konsonan, dan nada. Jika salah dalam melafalkan salah satunya, makna yang timbul juga akan berbeda dari makna sebenarnya. Ketepatan dalam pelafalan bahasa Mandarin dirasa sangat penting sehingga penulis tertarik meneliti kesalahan pelafalan bahasa Mandarin di kalangan mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Universitas Hasanuddin. Tujuannya adalah mengetahui bentuk- bentuk kesalahan pelafalan yang dilakukan oleh mahasiswa dan faktor penyebab kesalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan deskriptif kualitatif melalui pendekatan analisis kesalahan berbahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa melakukan banyak kesalahan pada pelafalan. Bentuk-bentuk kesalahan pelafalan yang dilakukan oleh mahasiswa meliputi: penggantian vokal tunggal, penggantian vokal gabungan, penggantian vokal nasal, penghilangan vokal gabungan, penghilangan vokal nasal, penambahan vokal pada vokal tunggal, penambahan vokal pada vokal nasal, penggantian konsonan, penurunan nada 1, penaikan nada 1, perubahan nada 2 menjadi nada 1, perubahan nada 2 menjadi nada 3, perubahan nada 3 menjadi nada 1, perubahan nada 3 menjadi nada 2, perubahan nada 4 menjadi nada 2, penekanan berlebihan pada nada 5, perubahan nada 5 menjadi nada 2, perubahan nada 不 bú dan perubahan nada 一 yī. Faktor penyebab terjadinya kesalahan ini adalah (1) sudut pandang mahasiswa mengenai pelafalan bahasa Mandarin; (2) minimnya pengetahuan; (3) kurangnya manajemen waktu untuk latihan pelafalan; (4) minimnya koreksi; (5) buru-buru; (6) kurangnya mendengarkan pelafalan penutur asli; (7) rendahnya tingkat kepercayaan diri; (8) interferensi bahasa ibu; (9) kesulitan membedakan pelafalan karakter Mandarin; dan (10) rendahnya motivasi mahasiswa.

Keyword : Kesalahan pelafalan, bahasa Mandarin, vokal, konsonan, nada