Penerapan Gaya Kepemimpinan Lurah dalam Menciptakan Budaya Kerja yang Kondusif “Studi pada Kantor Kelurahan Tuwung Kabupaten Barru” = Application of the Village Head's Leadership Style in Creating a Conducive Work Culture "Study at the Tuwung Village Office, Barru Regency"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan gaya kepemimpinan lurah dalam menciptakan budaya kerja yang kondusif di Kantor Kelurahan Tuwung, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi terwujudnya budaya kerja yang kondusif di Kantor Kelurahan Tuwung. Fokus penelitian ini adalah: (1) Penerapan gaya kepemimpinan Lurah Tuwung dalam menciptakan budaya kerja yang kondusif, dan (2) Faktor�faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan lurah dalam menciptakan budaya kerja yang kondusif di Kelurahan Tuwung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan maksud untuk menganalisis secara mendalam topik yang diangkat dan memperoleh gambaran secara tepat terhadap sasaran penelitian. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Tuwung, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan gaya kepemimpinan Lurah dalam menciptakan budaya kerja yang kondusif di Kelurahan Tuwung, menerapkan gabungan dari gaya kepemimpinan berdasarkan Teori Kepemimpinan Gatto yakni konsultatif, partisipatif, delegatif dan direktif. Namun, penerapan gaya kepemimpinan Lurah Tuwung lebih dominan pada kepemimpinan partispatif dan konsultatif, dan (2) Faktor yang mendukung terciptanya budaya kerja yang kondusif di Kantor Kelurahan Tuwung terdiri dari: penyediaan sarana dan prasarana kantor, partisipasi staf, rapat internal rutin, komunikasi yang transparan, penanganan masalah dan tantangan dengan memberi pemahaman, pemberian pemahaman terhadap pembagian pekerjaan sesuai tupoksinya, kolaborasi dan kerja sama antara staf dan penanganan tantangan dan Kejelasan arahan, sedangkan faktor penghambatnya terdiri dari: sarana dan prasarana yang belum optimal serta motivasi dan kedisiplinan staf. Peneliti kemudian menyampaikan saran di antaranya: (1) Pemerintah dengan berbasis sistem elektronik (e system) dalam melakukan pendataan, agar pelayanan masyarakat lebih efektif, efisien dan maksimal, dan (2) Pengadaan kotak aduan berbasis e-system agar memudahkan masyarakat untuk menyampaikan masalah, ketidak puasan, atau umpan balik terhadap layanan.

Keyword : Gaya Kepemimpinan, Lurah, Kelurahan Tuwung, Budaya Kerja, Pemerintahan