Penanganan Scabies Pada Kambing Etawa di Desa Popo Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar


Moriffilos Rizaluddin, Abdillah (2024) Penanganan Scabies Pada Kambing Etawa di Desa Popo Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Thesis thesis, unhas.

[thumbnail of C024231025_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf] Text
C024231025_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf

Download (12MB)
[thumbnail of C024231025_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
C024231025_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg

Download (251kB) | Preview
[thumbnail of C024231025_skripsi_06-12-2024 dp.pdf] Text
C024231025_skripsi_06-12-2024 dp.pdf

Download (112kB)
[thumbnail of C024231025_skripsi_06-12-2024.pdf] Text
C024231025_skripsi_06-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2026.

Download (12MB)

Abstract (Abstrak)

Peternakan kambing Etawa berkembang pesat karena potensi keuntungan dari penjualan induk, anak kambing, susu, dan kotoran kambing (inthil) yang dapat diolah menjadi pupuk organik. Susu kambing Etawa saat ini sangat populer di pasaran. Kambing Etawa dibagi menjadi empat kategori: penghasil daging, penghasil susu, penghasil rambut (mohair/cashmere), serta penghasil daging dan susu. Pemeliharaan kambing Etawa memerlukan pakan yang berkualitas dan manajemen kandang yang baik untuk menjaga kesehatan hewan. Salah satu penyakit yang sering menyerang kambing Etawa adalah scabies, yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini membuat terowongan di bawah lapisan kulit, menyebabkan gatal, kerontokan rambut, dan kerusakan kulit. Tanda klinis yang terlihat meliputi gatal, kerak pada kulit, dan bintik-bintik merah. Studi kasus ini bertujuan untuk mendiagnosis dan menangani scabies pada kambing Etawa. Metode diagnosis meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, klinis, dan laboratorium menggunakan teknik superficial scrapping diikuti pemeriksaan mikroskopis. Hasil pemeriksaan menunjukkan rambut yang mudah rontok, lethargi, gatal-gatal, kambing menggosokkan tubuh hingga terjadi peradangan dan pendarahan, serta muncul bintik-bintik merah. Penanganan dilakukan dengan pemberian ivermectin dan vitamin Vitol-140, dengan perawatan dan pengamatan selama 7 hari serta manajemen pakan dan kandang yang baik.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 17 Jan 2025 06:19
Last Modified: 17 Jan 2025 06:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41645

Actions (login required)

View Item
View Item