Relasi Partai Politik Dan Pesantren Di Kabupaten Wajo = Relations of Political Parties and Islamic Boarding Schools in Wajo Regency.

BESSE SRI RATIH. Relasi Partai Politik dan Pesantren di Kabupaten Wajo. (dibimbing oleh Muhammad Alhamid dan Andi Naharuddin). Latar Belakang. Banyak penelitian yang telah menunjukkan bagaimana Partai Politik tengah menggunakan berbagai metode dan strategi dalam memobilisasi suara untuk mendapatkan suara, termasuk diantaranya issue mengenai relasi partai politik dan pondok pesantren. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengidentifikasi Relasi Partai Politik dan Pesantren di Kabupaten Wajo. Metode Penelitian. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Adapun pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Landasan Teori yang digunakan adalah perspektif institusionalisme yang dikaitkan dengan dan Konsep Demokrasi, Tata Kelola Pemilu dan Konsep Peran. Hasil Penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren As'adiyah dan kader PAN memiliki hubungan erat karena banyak alumni pesantren yang menjadi kader PAN. Banyak kader PAN menjabat posisi penting di Parlemen Wajo dan bahkan jabatan Ketua DPP PAN merupakan alumni Pondok Pesantren Asadiyah, sehingga secara tidak langsung akan lebih mudah menjalin komunikasi dengan alumni dan santri Asadiyah yang tergabung dalam PAN. PAN menggunakan strategi politik dengan memperkenalkan santri kepada aktor sesuai ajaran agama dan keadaan di Wajo. Melalui kegiatan keagamaan, PAN menjaga hubungan dengan pesantren, kadang dengan dukungan finansial dan infrastruktur. Selain itu, Keberhasilan alumni santri, dan posisi aktor dengan wadah PAN yang berlabel agama sangat menguntungkan dan merupakan extraordinary strategy yang tidak disengaja. Melalui program keagamaan seperti Kajian Agama, Dakwah, dan khutbah jumat serta kegiatan lain seolah merupakan pola komunikasi dan branding-an yang kuat dan sejalan dengan Posisi PAN yang bergerak di bidang keagamaan dengan kata kunci “branding Aktor merupakan pendakwah, dan branding komunikasi yang bertajuk silaturahmi”. Keadaan Wajo sebagai kota Santri, Posisi PAN dengan orientasi keagamaan, serta bupati terpilih berlatar belakang Muhammadiyah yang didukung kader timses PAN yang merupakan alumni santri ponpes Asadiyah, seolah menjadi strategi yang tepat untuk mengambil hati pemilih dan menggeser kursi incumbent.

Keyword : Relasi, Partai Politik, Pesantren As’adiyah, Komunikasi