ANALISIS KUALITATIF SENYAWA HIDROKARBON AROMATIK POLISIKLIK (HAP) DALAM SEDIMEN PERMUKAAN DI PELABUHAN SOEKARNO-HATTA MAKASSAR

Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar menerima limbah yang berasal dari darat maupun dari lautan itu sendiri. Salah satu limbah tersebut adalah senyawa organik Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (HAP) yang merupakan senyawa organik yang toksik bagi biota laut maupun manusia. Penelitian tentang analisis kualitatif senyawa HAP telah dilakukan dalam sedimen di Pelabuhan Soekarno-Hatta dan daerah sekitarnya, Sulawesi Selatan, Indonesia. Senyawa HAP dalam sedimen diekstraksi menggunakan metode soxhlet dan dianalisa dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa total jenis senyawa HAP dalam sedimen di Pelabuhan Soekarno-Hatta ada 15 jenis yaitu naftalen, asenaftilen, 2-bromonaftalen, asenaften, fluoren, fenantren, antrasen, fluoranten, piren, krisen, benzo[a]antrasen, benzo[e]asefenantrilen, benzo[a]piren, dibenzo[d,e,f]krisen, indeno[1,2,3-cd]piren. Penyebaran HAP terbanyak dijumpai di Stasiun 1 (Polisi Perairan) dan 3 (Depo Pertamina) dengan jumlah yang sama yakni 15 senyawa HAP, selanjutnya diikuti berturut-turut oleh Stasiun 2 (Pelabuhan Soekarno-Hatta) sebanyak 14 jenis HAP, dan Stasiun 4 (sebelah Utara Pulau Kayangan) sebanyak 10 jenis HAP.