Dwianto, Agung (2022) Isolasi dan Karakterisasi Metabolit Sekunder dari Ekstrak Kombinasi Alga Coklat (Padina sp.) dengan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia), serta Uji Bioaktivitasnya sebagai Antibakteri. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
H031181034_skripsi_30-12-2022 cover1.png
Download (58kB) | Preview
H031181034_skripsi_30-12-2022 1-2.pdf
Download (952kB)
H031181034_skripsi_30-12-2022 dp.pdf
Download (1MB)
H031181034_skripsi_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian isolasi, identifikasi, dan karakterisasi metabolit sekunder ekstrak kombinasi alga coklat (Padina sp.) dengan jeruk nipis (Citrus aurantifolia), serta bioaktivitasnya sebagai antibakteri telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu mengekstraksi sampel kombinasi menggunakan metode maserasi bertingkat, kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi dan pemurnian komponen-komponen yang terdapat dalam ekstrak. Isolat murni yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer FT-IR, 1H-NMR, 13C-NMR, HSQC, dan HMBC. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak n-heksana kombinasi mengandung metabolit sekunder golongan alkaloid, steroid, dan kumarin. Ekstrak etil asetat kombinasi mengandung metabolit sekunder golongan alkaloid dan steroid. Ekstrak aseton kombinasi mengandung metabolit sekunder golongan fenolik, steroid, dan saponin, sedangkan untuk ekstrak metanol kombinasi mengandung metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, dan fenolik. Senyawa 5,7-dimetoksikumarin sebanyak 32 mg berhasil diisolasi dari ekstrak n-heksana kombinasi dengan titik leleh 142-144°C. Hasil uji antibakteri ekstrak n-heksana kombinasi menunjukkan aktivitas antibakteri yang lebih baik terhadap E. coli (15,42 mm) dan S. aureus (18,76 mm) apabila dibandingkan masing-masing ekstrak tunggalnya yang hanya memberikan diameter zona bening 8,11-13,21 mm terhadap kedua bakteri uji. Ekstrak metanol kombinasi menunjukkan aktivitas antibakteri terbesar terhadap bakteri E. coli (19,89 mm) dibandingkan ekstrak lainnya, namun terhadap bakteri S. aureus ekstrak n-heksana kombinasi menunjukkan penghambatan terbesar dibandingkan ekstrak yang lainnya dengan diameter zona bening 18,76 mm. Senyawa 5,7-dimetoksi kumarin pada konsentrasi 1% menunjukkan adanya penghambatan yang tergolong kuat terhadap kedua bakteri uji E. coli (11,71 mm) dan S. aureus (10,64 mm) sehingga berpotensi sebagai kandidat agen antibakteri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Kimia |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 01:57 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 01:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41588 |