PERANAN APOTEKER DALAM MENGEDUKASI KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KABUPATEN BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN = PHARMACISTS’S INVOLVEMENT IN EDUCATION FOR IMPROVED QUALITY OF LIFE OF TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS IN BULUKUMBA REGENCY HEALTH CENTER

Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolisme yang ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) akibat dari kekurangan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Apoteker dalam mengedukasi kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Penelitian ini bersifat prospektif menggunakan desain kuasi eksperimental komparatif (kontrol group dengan desain pre-test-post-test) yang melibatkan pasien DMT2 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 110 responden terdiri dari 55 responden Puskesmas Bontobangun (intervensi) dan 55 responden Puskesmas Herlang (kontrol). Data diperoleh dari kuesioner EQ5D-5L (kualitas hidup) dan nilai Hba1c. Hasil Uji Wilcoxon menunjukkan hasil signifikansi (p < 0,005) pada kelompok intervensi sedangkan kelompok kontrol yaitu nilai signifikansi 0,661 > 0,05. Sedangkan nilai mean Hba1c pada kelompok intervensi diperoleh nilai 9,11 menjadi nilai 6,48. Pada kelompok kontrol yaitu diperoleh nilai 8,96 menjadi nilai 8,20 sehingga menunjukkan perubahan kadar Hba1c tidak signifikan pada kelompok kontrol. Sedangkan nilai mean posttest responden pada kelompok Intervensi yaitu 19,29 dan kelompok kontrol yaitu 13,44 sehingga menunjukkan ada perbedaan nilai yang signifikan pada posttest kedua kelompok (Intervensi-Kontrol). Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi apoteker dalam meningkatkan kualitas hidup pasien DM Tipe 2 dan peningkatan outcome klinis berupa Hba1c.

Keyword : Edukasi, Kualitas Hidup, Outcome Klinis Diabetes Melitus Tipe 2