Levistha Widyarni, Stacyah (2024) Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Timika Papua Periode 2022-2023. Skripsi thesis, unhas.
![[thumbnail of C011211238_skripsi_27-12-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211238_skripsi_27-12-2024 bab1-2.pdf
Download (579kB)
![[thumbnail of C011211238_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg]](/41544/2.hassmallThumbnailVersion/C011211238_skripsi_27-12-2024%20cover1.jpg)

C011211238_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg
Download (206kB) | Preview
![[thumbnail of C011211238_skripsi_27-12-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211238_skripsi_27-12-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C011211238_skripsi_27-12-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211238_skripsi_27-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 September 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan : Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis dan dapat menyerang berbagai sistem, namun paling
sering pada sistem respirasi. Berdasarkan Global Report Tuberculosis 2023, pada
tahun 2022 tercatat peningkatan kasus sebesar 16% yaitu 7,5 juta kasus baru TB di
dunia dan Indonesia menempati peringkat kedua dengan kasus tuberkulosis
terbanyak. Provinsi Papua menempati peringkat pertama dengan prevalensi di atas
rata-rata Indonesia yaitu sekitar 0,77%. Tuberkulosis sulit dieliminasi dikarenakan
berbagai faktor, yaitu transmisi yang sangat mudah melalui droplet, meningkatnya
kasus resistensi obat, dan rendahnya tingkat kepatuhan minum obat.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan data
sekunder dari rekam medik pasien tuberkulosis paru di puskesmas Kota Timika,
Papua Periode 2022-2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total
sampling.
Hasil : Sampel penelitian sebanyak 200 pasien tuberkulosis paru yang terdiri dari
117 laki-laki dan 83 perempuan dengan distribusi usia terbanyak pada rentang 25-
64 tahun yaitu 129 pasien. Terdapat 97 pasien gizi kurang, 19 pasien dengan
diabetes melitus, 9 pasien status HIV positif, 85 pasien memiliki riwayat konsumsi
alkohol, 100 pasien memiliki riwayat merokok, 155 pasien dengan riwayat kontak
dengan penderita tb paru, 13 pasien tb resisten obat, gejala klinis yang dialami
berkisar 4-9 gejala, dan 17 pasien putus obat.
Kesimpulan : Persentase faktor risiko terbanyak pada pasien tuberkulosis paru di
puskesmas Timika, Papua Periode 2022-2023 secara berurutan, yaitu riwayat
kontak dengan penderita tuberkulosis paru <3 bulan sebanyak 77,5%, riwayat
merokok sebanyak 50%, status gizi kurang sebanyak 48,5%, riwayat konsumsi
alkohol sebanyak 42,5%, riwayat diabetes melitus sebanyak 9,5%, serta status HIV
positif sebanyak 4,5%. Gejala klinis yang paling banyak dikeluhkan pada pasien
tuberkulosis paru di Puskesmas Timika Papua Periode 2022-2023 secara berurutan,
yaitu batuk ≥2 minggu sebanyak 87%, kemudian diikuti oleh penurunan berat
badan sebanyak 78%, dan demam >4 minggu sebanyak 74,5%. Selain itu,
persentase TB-RO didapatkan sebanyak 6,5% dengan tingkat kepatuhan minum
obat sebanyak 90,5%
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 01:45 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 01:45 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41544 |