Uji Daya Terima Mie Dengan Substitusi Tepung Daun Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch.) Sebagai Alternatif Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri = Test The Acceptability of Noodles with Substitution of Yellow Pumpkin Leaf Flour (Cucurbita Moschata Durch.) as an Alternative to Prevent Anemia in Adolescent

Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin kurang dari nilai normal. Upaya mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi, salah satunya pada daun labu kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu dan daya terima formulasi mie dengan substitusi tepung daun labu kuning. Lokasi penelitian di Laboratorium Kimia Bio Fisik dan Laboratorium Kuliner Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif. Penelitian ini memiliki empat perlakuan dengan presentase tepung terigu : tepung daun labu kuning yang berbeda�beda antara lain F1 (100% tepung terigu) sebagai formula kontrol, F2 (90%:10%), F3 (80%:20%) dan F4 (70%:30%). Analisis yang dilakukan adalah uji organoleptik (uji hedonik dan mutu hedonik). Analisis data menggunakan SPSS dengan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney. Uji hedonik dan mutu hedonik mie meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur. Pada uji hedonik dan mutu hedonik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap semua kelompok perlakuan (p<0,05). Formula terpilih adalah formula mie yang terbuat dari tepung terigu 90% : tepung daun labu kuning 10%. Formulasi mie dengan substitusi tepung daun labu kuning sebanyak 10% dapat dijadikan sebagai alternatif pangan untuk anemia pada remaja.Saran penelitian diperlukan cara pengolahan daun labu kuning agar tidak menimbulkan bau langu dan rasa yang pahit yang akan mempengaruhi penerimaan panelis terhadap produk mie.

Keyword : tepung daun labu kuning, anemia, uji hedonik, uji mutu hedonik