Analisis Faktor Risiko pada Pasien Sindrom Koroner Akut di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar: Tinjauan dari ACS Registry Periode Januari – Desember 2023

Sindrom koroner akut bisa terjadi karena berbagai faktor risiko baik itu bisa dimodifikasi maupun tidak bisa dimodifikasi. Dengan mengetahui faktor risiko, maka diharapkan dapat dilakukan upaya preventif. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi faktor risiko pasien sindrom koroner akut di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar berdasarkan data dari ACS Registry. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 348 orang. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien sindrom koroner akut terbanyak pada rentang usia 56-65 tahun, 79,6% pasien berjenis kelamin laki-laki, 62,9% memiliki riwayat merokok, 77% tidak memiliki riwayat diabetes mellitus, 58,9% memiliki riwayat hipertensi, 78,7% tidak memiliki riwayat hiperkolesterolemia, dan terbanyak memiliki indeks massa tubuh obesitas. Kesimpulan. Penelitin ini menyimpulkan bahwa pasien sindrom koroner akut didominasi oleh kelompok usia 56-65 tahun, laki-laki, memiliki riwayat merokok, tidak memiliki riwayat diabetes mellitus, memiliki riwayat hipertensi, tidak hiperkolesterolemia, dan berada pada rentang indeks massa tubuh obesitas.