Studi Potensi Gelombang Laut sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang dengan Sistem Oscillating Water Column di Perairan Selat Makassar = Potential Study of Ocean Waves as an Energy Source for Wave Energy Converter with an Oscillating Water Column System in the Makassar Strait Waters

Permintaan energi listrik terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, salah satunya terjadi di Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulserabar) dengan peningkatan 16,808% dari daya terpakai 8.044,47 GWh pada 2021 menjadi 9.396,63 GWh pada 2022. Namun, pada kondisi di lapangan, pada September hingga Desember 2023, sistem kelistrikan Sulserabar harus melakukan pelepasan beban (pemadaman listrik bergilir) yang mengindikasikan terjadinya defisit daya listrik. Upaya pemenuhan kebutuhan energi listrik dapat dilakukan dengan energi terbarukan salah satunya yaitu, energi gelombang laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan gelombang laut sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga gelombang laut dengan sistem OWC di wilayah perairan Selat Makassar dan mengetahui nilai keekonomian penerapan pembangkit listrik tenaga gelombang laut sistem OWC. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka untuk mengumpulkan data dan informasi yang selanjutnya digunakan dalam analisis potensi energi gelombang dan analisis keekonomian penerapan PLTGL sistem OWC di perairan Selat Makassar. Hasil penelitian menunjukkan, potensi energi listrik dari energi gelombang laut perairan Selat Makassar sebesar 3280,87MWh/tahun potensi teoritis dan 82680,43MWh/unit potensi teknis. Perairan Selat Makassar yang potensial secara praktis dan terakses dimanfaatkan menjadi PLTGL OWC berada pada titik koordinat 3°95’65.82”S 119°57'19.79"T untuk PLTGL onshore dan koordinat titik 4°2'22.04"S 117°39'39.79"T untuk PLTGL offshore. Energi listrik PLTGL onshore mencapai potensi teoritis 44,38 MWh/unit dan potensi teknis energi listrik per tahunnya ialah 153,93 MWh/unit OWC Pico. Sementara potensi energi listrik teoritis per tahun PLTGL offshore sebesar 44,48 MWh/m dan potensi teknisnya sebesar 6314,21 MWh/unit OWC Energetech. PLTGL dengan sistem OWC layak dikembangkan di perairan Selat Makassar dengan nilai NPV sebesar Rp145.966.342,74 dengan payback period 18,7 tahun dan IRR 9,5% untuk PLTGL onshore dan nilai NPV sebesar Rp8.944.838.074,20 dengan payback period 13,9 tahun dan IRR 13,19% untuk PLTGL offshore.

Keyword : Daya listrik, potensi energi gelombang, OWC, Selat Makassar