Penerapan Algoritma Differential Evolution Pada Optimasi Ekonomis Sistem Kelistrikan Hybrid PLTD dan PLTS Selayar = Application of Differential Evolution Algorithm on Economic Optimization of the Selayar Hybrid Power System Combining Diesel and Solar Power Plants

Listrik merupakan salah satu sumber energi terpenting dalam kehidupan modern. Untuk menjalankan operasi sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa unit pembangkit, diperlukan biaya yang cukup besar terutama dalam biaya bahan bakar untuk pembangkit yang berbasis thermal termasuk PLTD. Mini-grid yang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel memiliki biaya yang tinggi. Integrasi energi terbarukan seperti fotovoltaik (PV) dapat mengurangi konsumsi bahan bakar, tetapi tantangan muncul karena sumber daya yang tidak stabil dan profil beban yang bervariasi. Hal ini menyulitkan penjadwalan genset diesel untuk efisiensi tinggi dan mengurangi siklus unit, sehingga diperlukan optimasi ekonomis untuk mengatasi masalah tersebut. Pulau Selayar merupakan salah satu daerah yang menggunakan sistem hybrid PLTD dengan 12 unit diesel dan PLTS dengan 1,3 MWp. Salah satu metode optimasi ekonomis yang berkembang saat ini adalah metode Differential Evolution. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode DE dalam penjadwalan ekonomis dan mengurangi biaya bahan bakar unit dalam sistem PLTD dan PLTS Selayar. Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Differential Evolution dan kemudian dibandingkan dengan metode optimasi lain yaitu metode Artificial Bee Colony. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dengan menggunakan 4 skenario pembebanan minimum dan maksimum diperoleh bahwa metode DE efektif dalam mengurangi biaya bahan bakar dan biaya energi serta dalam penerapan unit commitment dibandingkan dengan metode Artificial Bee Colony dengan selisih biaya bahan bakar masing-masing sebesar Rp23.243/jam, Rp28.916/jam, Rp41.817/jam, dan Rp118.063/jam. Selain itu, dalam skenario optimasi beban realtime dengan metode DE pada hari kerja, akhir pekan, dan hari libur nasional diperoleh penghematan biaya bahan bakar selama 24 jam yaitu secara berurutan Rp9.677.630, Rp11.625.467, dan Rp10.183.506 sehingga optimasi dengan metode DE efektif dalam mengurangi biaya bahan bakar sebesar 3% dibandingkan dengan biaya bahan bakar pada skenario operasi PT. PLN ULPLTD Selayar.

Keyword : Listrik, energi, hybrid PLTD dan PLTS, optimasi ekonomis, biaya bahan bakar, unit commitment, differential evolution, artificial bee colony.