Pengaruh Teh Hitam dan Teh Hijau Terhadap Diskolorasi Resin Komposit Nanofil (In Vitro)

Latar Belakang: Teh merupakan minuman tradisional yang populer di dunia. Teh hitam dan
teh hijau adalah jenis teh yang paling banyak dikonsumsi di masyarakat. Salah satu jenis
bahan restorasi gigi yang saat ini populer adalah resin komposit jenis nanofil. Namun
demikian, seringkali terjadi ketidakstabilan warna resin komposit nanofil dalam bentuk
perubahan warna (diskolorasi). Kandungan zat warna dalam teh, seperti tanin, klorofil, dan
karotenoid mampu mengakibatkan diskolorasi dari resin komposit. Tujuan: Penelitiam ini
bertujuan untuk menilai pengaruh teh hitam dan teh hijau terhadap kejadian diskolorasi resin
komposit nanofil secara in vitro. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian laboratorium.
Sebanyak 30 sampel (diameter 10 mm dan tinggi 2 mm) resin komposit nanofil digunakan
pada penelitian ini. Sampel dibagi secara random kedalam tiga kelompok (tiap kelompok 10
sampel), yaitu kelompok I sampel direndam dalam saliva artifisial, kelompok II direndam
dalam teh hitam, dan kelompok III sampel direndam dalam teh hijau selama 7 hari. Penilaian
diskolorasi dilakukan menggunakan ruang warna CIELab pada software Adobe Photoshop.
Data dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah diikuti uji LSD. Hasil: Hasil uji
ANOVA dan LSD keduanya menunjukkan perbedaan nilai diskolorasi yang berbeda secara
signifikan (p<0,05) antara semua kelompok. Kesimpulan: 1. Resin komposit nanofil
mengalami diskolorasi (warnanya bertambah gelap) setelah direndam pada larutan uji selama
7 hari, dan 2. Diskolorasi yang paling besar terjadi pada teh hitam,diikuti teh hijau, dan saliva
artifisial.