Prevalensi Terjadinya Perubahan Posisi Head of Condyle Yang Ditemukan Pada Instalasi Radiologi RSGMP Universitas Hasanuddin Makassar Pasca Pandemi Covid-19 Tahun 2022

Latar Belakang: Sendi temporomandibular merupakan suatu sendi atau perlekatan yang menghubungkan antara tengkorak dan mandibula. Kondilus mandibula adalah struktur tulang ellipsoid yang terhubung ke ramus mandibula. Sendi temporomandibular yang normal memiliki kondilus mandibularis yang terletak pada sentral fossa mandibularis. Selain itu, sendinya menunjukkan oklusi sentrik yang mempengaruhi fungsi dari TMJ. Untuk mengetahui adanya gangguan pada sendi temporomandibular, kita dapat melakukan pemeriksaan penunjang dengan tes radiografi seperti panoramik. Selama masa pandemi, terdapat pembatasan pelayanan kesehatan seperti pengurangan frekuensi pemeriksaan gigi dan mulut. Pandemi Covid-19 juga menimbulkan stres dan kecemasan. Peningkatan stres di masa pandemi diperkirakan dapat menjadi faktor risiko TMD dikarenakan dapat menstimulasi hormon dan memicu kebiasaan parafungsional. Tujuan Penelitian: Mengetahui prevalensi terjadinya perubahan posisi head of condyle yang ditemukan pada instalasi radiologi RSGMP Unhas Makassar pasca pandemi Covid-19. Metode Penelitian: Studi observasional deskriptif melalui data foto radiografi panoramik pada Maret-September 2022, kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi dan grafik. Hasil Penelitian: Kasus perubahan posisi head of condyle yang ditinjau dari pemeriksaan radiografi panoramik ditemukan paling banyak pada perempuan sebesar 63,6%. Berdasarkan usia paling banyak terjadi pada kelompok usia dewasa sebesar 47,7% dan perubahan posisi head of condyle yang paling banyak ditemukan adalah secara bilateral sebesar 51,1%. Kasus perubahan posisi head of condyle bilateral berdasarkan jenis kelamin paling banyak terjadi pada perempuan sebesar 32,9%, dan berdasarkan kelompok usia paling banyak terjadi pada dewasa sebesar 25%. Kesimpulan: Prevalensi kasus perubahan posisi head of condyle ditemukan paling banyak pada perempuan serta pada kelompok usia dewasa dengan kondisi yang paling banyak dalam bentuk abnormal posisi secara bilateral.