Tingkat Kepuasan Pasien Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit-langit Terhadap Hasil Akhir Operasi yang Dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tahun 2022-2023

SALSABILA SITI KHALISHAH PRIMIANTORO. Tingkat kepuasan pasien bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit terhadap hasil akhir operasi yang dilakukan di RS. Bhayangkara tahun 2022-2023 (dibimbing oleh Dr. dr. Fonny Josh, Sp.BP-RE(K)B.Mikro)

Latar Belakang : Celah bibir dan langit-langit (CL/P) adalah malformasi kraniofasial yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Kegiatan bakti sosial operasi CL/P dapat memberikan akses bagi pasien kurang mampu. Namun, tingginya jumlah pasien sering kali berdampak pada kualitas hasil akhir operasi dan kepuasan pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kepuasan pasien terhadap hasil akhir operasi, serta menganalisis faktor risiko pasien yang mengikuti bakti sosial operasi CL/P di Rumah Sakit Bhayangkara pada tahun 2022–2023 Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien serta data primer berupa wawancara dengan keluarga pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil : 64,4% pasien sangat puas dengan hasil akhir operasi dan 66,7% pasien menilai kualitas hasil akhir operasi sangat baik. Faktor risiko terbanyak adalah paparan asap rokok selama kehamilan trimester pertama dengan 62,2%. Didapatkan hubungan tingkat kepuasan pasien dengan kualitas hasil akhir operasi karena p-value<0,05. Didapatkan tidak ada hubungan antara faktor risiko dengan kejadian celah bibir dan langit-langit karena p-value>0,05. Kesimpulan : Didapatkan pasien sebagian besar merasa sangat puas dengan hasil akhir operasi yang diperoleh dan merasa kualitas hasil akhir operasi yang diperoleh sangat baik. Faktor risiko paling banyak yakni paparan asap rokok. Ditemukan hubungan antara tingkat kepuasan pasien dengan kualitas hasil akhir operasi. Tidak ditemukan hubungan antara faktor risiko dengan kejadian celah bibir dan langit-langit.