AMIRUDDIN, A. ALIFIA AYU DELIMA (2024) Efektivitas Pemberian Madu Kelor terhadap Jumlah Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp., Clostridium sp., Escherichia coli dan Luaran Kehamilan pada Ibu Hamil Anemia = Effectiveness of Giving Moringa Honey on the Number of Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp., Clostridium sp., Escherichia coli, and Pregnancy Outcomes in Anemic Pregnant Women. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
C013191032_disertasi_22-08-2024 cover1.jpg
Download (294kB) | Preview
C013191032_disertasi_22-08-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf
Download (737kB)
C013191032_disertasi_22-08-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (81kB)
C013191032_disertasi_22-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Anemia adalah suatu kondisi umum selama kehamilan yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin yang dapat berdampak buruk bagi ibu dan bayi. Beberapa inovasi telah dibuktikan oleh para ahli bahwa madu dan kelor terbukti dapat menekan anemia, maka berbagai produk mencoba memadukan kedua bahan dasar ini. Salah satu inovasi adalah produk madu kelor. Asupan nutrisi yang adekuat pada saat kehamilan akan diserap oleh sistem pencernaan dengan melibatkan peran beberapa bakteri baik seperti Bifidobacterium sp dan Lactobacillus sp dan dengan keberadaannya mampu mengurangi bakteri patogen dalam usus. Meningkatnya asupan nutrisi pada ibu hamil diharapkan turut meningkatkan kualitas kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas madu kelor terhadap viabilitas bakteri Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp., Clostridium sp., Escherichia coli serta luaran kehamilan pada ibu hamil anemia. Penelitian ini menggunakan desain uji coba terkontrol secara acak menggunakan subjek penelitian ibu hamil anemia (20-28 minggu) yang diberikan madu kelor sebagai kelompok intervensi dan madu sehat sebagai kelompok kontrol selama delapan minggu. Dua puluh sembilan responden mengonsumsi produk madu 15 ml per hari selama masa intervensi. Sampel feses dikumpulkan pada sebelum dan setelah intervensi. DNA diekstraksi dari setiap sampel feses dan real-time PCR dilakukan untuk mengetahui perubahan jumlah Bifidobacterium sp., Lactobacillus Sp., Clostridium Sp., dan Escherichia coli usus setelah intervensi. Data luaran kehamilan diperoleh dengan metode kuesioner berdasarkan surat keterangan lahir dari fasilitas kesehatan tempat responden melahirkan. Data dianalisis menggunakan Uji T independen, Uji T berpasangan, MannWhitney, Wilcoxon, dan Chi Square. Terdapat peningkatan yang signifikan perubahan jumlah Lactobacillus sp (p=0,04) pada kelompok intervensi madu kelor dibandingkan dengan kelompok kontrol madu sehat, namun jumlah Bifidobacterium sp. (p= 0,223), Clostridium sp. (p= 0,074) dan Escherichia coli (p= 0,314) tidak meningkat secara signifikan pada kelompok intervensi madu kelor. Sedangkan, pada kelompok kontrol yang diberikan madu sehat terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah Escherichia coli (p= 0,011). Pada luaran kehamilan tidak terlihat perbedaan yang bermakna pada ibu hamil yang menerima madu kelor dan madu sehat. Madu kelor berpengaruh terhadap peningkatan Lactobacillus sp, namun tidak terhadap Bifidobacterium sp., Clostridium sp., dan Escherichia coli pada usus ibu hamil anemia, serta madu kelor tidak memperlihatkan perbedaan yang bermakna pada luaran kehamilan.
Keyword : Bifidobacterium, Clostridium, Escherichia coli, Lactobacillus, Luaran Kehamilan, Madu Kelor
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bifidobacterium, Clostridium, Escherichia coli, Lactobacillus, Luaran Kehamilan, Madu Kelor |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 12 Jan 2025 13:29 |
Last Modified: | 12 Jan 2025 13:29 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41432 |