Perkembangan Balita pada ibu yang memiliki riwayat Covid-19

NI NENGAH SUSANTI WARSILIA . Perkembangan Balita pada ibu yang memiliki riwayat Covid-19 ( dibimbing oleh Muh. Nasrum Massi dan Andi Nilawati Usman) Latar Belakang : Pandemi COVID-19, disebabkan oleh SARS-CoV-2, menantang sistem kesehatan global. Deteksi cepat dan akurat penting untuk mengidentifikasi dan mengisolasi kasus, serta mengurangi penularan. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 dan menyebar cepat, menyebabkan peningkatan kasus dan kematian. WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global pada Maret 2020. Di Indonesia, kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020, dan hingga 11 Oktober 2021 mencapai sekitar 4 juta kasus. Ibu hamil dan bayi baru lahir sangat rentan terhadap COVID-19 karena perubahan fisiologis selama kehamilan yang mempengaruhi respons terhadap infeksi. Tujuan : Untuk mengevaluasi Perkembangan Balita pada Ibu yang memiliki Riwayat Covid-19 dan ibu yang tidak terkonfirmasi Covid-19. Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian observational analitik dengan desain cross sectional. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 39 balita yang lahir pada ibu Covid-19 dan 39 balita lahir dari ibu yang tidak terkonfirmasi Covid-19 yang di dapatkan dari data sekunder di RS. Aloe Saboe kota Gorontalo dan perkembangan balita diperoleh melalui data observasi yaitu pemeriksaan langsung kepada balita. Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p untuk perkembangan motorik, sosial, dan bahasa adalah 0,745. Selain itu, untuk perkembangan kognitif balita, nilai p yang diperoleh adalah 1,000. Berdasarkan trimester kehamilan, perkembangan balita menunjukkan nilai p sebesar 1,000. Sedangkan, jika dilihat berdasarkan derajat keparahan, perkembangan balita menghasilkan nilai p sebesar 0,999 . Kesimpulan : Studi ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam perkembangan motorik dan kognitif antara bayi yang lahir dari ibu dengan COVID-19 dan bayi yang lahir dari ibu tanpa COVID-19. Hal ini berarti, paparan COVID-19 pada ibu hamil tidak berdampak negatif pada perkembangan motorik dan kognitif anak mereka. Selain itu, perkembangan motorik dan kognitif balita yang lahir dari ibu yang terinfeksi COVID-19 tidak dipengaruhi oleh trimester kehamilan saat infeksi terjadi atau oleh derajat keparahan infeksi COVID-19 yang dialami ibu.