Tinjauan Viktimologis Kejahatan Penipuan Bermodus Pengelabuan Digital Melalui Media Sosial (Studi Kasus di Polda Sulawesi Selatan Tahun 2021-2023) = Victimological Review Of Fraud Crimes With Phishing Methods Through Social Media (Case Study in the South Sulawesi Regional Police from 2021-2023)

ADELIA AZIS (B011201056). Tinjauan Viktimologis Kejahatan Penipuan Bermodus Pengelabuan Digital Melalui Media Sosial (Studi Kasus di Polda Sulawesi Selatan Tahun 2021-2023). Dibimbing oleh Andi Muhammad Sofyan sebagai Pembimbing Utama dan Wiwie Heryani sebagai Pembimbing Pendamping.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait peranan korban dalam kejahatan penipuan bermodus pengelabuan digital melaui media sosial dan upaya perlindungan hukum kepada korban yang dilakukan oleh aparat kepolisian di wilayah hukum polda Sulawesi Selatan dari tahun 2021-2023.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan perundang-undangan (statue approach) dengan menelaah kasus terkait. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan mengumpulkan data melalui hasil penelitian lapangan dan penelitian pustaka. Penentuan sampel dilakukan melalui non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peranan korban kejahatan penipuan bermodus pengelabuan digital melalui media sosial dikarenakan perilaku korban dalam bermedia sosial, meliputi pemahaman dan penguasan teknologi korban yang minim, sikap korban yang terlalu mudah percaya terhadap pesan/informasi palsu yang diterimanya melalui media sosial, dan aktivitas media sosial korban yang beresiko. Jenis Phishing ketiga korban untuk penelitian ini memiliki perbedaan, yaitu Website Phishing dan Malware Phishing. Bentuk ketiga korban yang menjadi informan pada penelitian ini adalah Participating victims. (2) Upaya perlindungan hukum yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan adalah dengan menerima dan menindaklanjuti laporan korban berdasarkan pada ketentuan yang diatur dalam UU ITE dan KUHP, menerbitkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP), serta mewadahi korban dalam proses restorative justice pada tahap penyidikan.

Keywords : Korban; Media Sosial; Phishing; Perlindungan Hukum; Viktimologis.