PERSETUJUAN PASANGAN SECARA DIAM-DIAM DALAM AKTA JUAL BELI TANAH

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan perjanjian jual beli hak atas tanah yang dilakukan hanya dengan persetujuan pasangan secara diam-diam dan untuk menganalisis perlindungan hukum pembeli hak atas tanah terhadap jual beli yang dilakukan hanya dengan persetujuan pasangan secara diam-diam.
Penelitian ini menggunakan penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Adapun bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum yang dikumpulkan menggunakan teknik studi literatur yang kemudian dikaji dan dianalisis secara preskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jual beli hak atas tanah yang dilakukan dengan persetujuan pasangan secara diam-diam adalah sah menurut hukum. Persetujuan dapat dikatakan secara diam-diam dengan melihat tindakan dari pihak yang bersangkutan. Persetujuan secara diam-diam yang dianggap sah, yaitu tidak menyuarakan keberatan atau penolakan terhadap suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak lain, keberatan atas tindakan yang dilakukan oleh pihak lain diajukan dalam rentang waktu yang cukup lama, dan turut menikmati hasil dari tindakan yang dilakukan oleh pihak lain; (2) Perlindungan hukum diberikan kepada pembeli yang beriktikad baik yang merasa dirugikan oleh pihak lain, di mana untuk melindungi hak dan kepentingan individu, hukum memberikan kekuasaan atau otoritas kepada individu atau pihak tertentu yang merasa dirugikan untuk bertindak dan mengambil keputusan dalam melindungi atau memperjuangkan kepentingannya melalui proses litigasi maupun non-litigasi.