PENERAPAN SANKSI PIDANA ADAT MA’RAMBU LANGI’ TERHADAP PELAKU DELIK ASUSILA PADA ANAK DI TANA TORAJA


Borean, Melki (2024) PENERAPAN SANKSI PIDANA ADAT MA’RAMBU LANGI’ TERHADAP PELAKU DELIK ASUSILA PADA ANAK DI TANA TORAJA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of B012222048_tesis_25-12-2024 bab 1-2.pdf] Text
B012222048_tesis_25-12-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of B012222048_tesis_25-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
B012222048_tesis_25-12-2024 cover1.jpg

Download (275kB) | Preview
[thumbnail of B012222048_tesis_25-12-2024 dp.pdf] Text
B012222048_tesis_25-12-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of B012222048_tesis_25-12-2024.pdf] Text
B012222048_tesis_25-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sanksi pidana adat Ma’rambu langi’ terhadap pelaku delik asusila pada anak di wilayah adat Madandan Kecamatan Rantetayo Kabupaten Tana Toraja dan mengevaluasi efektivitas sanksi pidana adat Ma’rambu langi’ terhadap pelaku delik asusila pada anak di wilayah adat Madandan Kecamatan Rantetayo Kabupaten Tana Toraja.
Penelitian ini merupakan tipe penelitian empiris dengan pendekatan teori, kasus, dan konsep hukum adat. Data yang digunakan adalah data primer yaitu wawancara dan data sekunder yaitu tinjauan pustaka. Teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan, melalui wawancara dan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang relevan dengan penelitian ini. Hasil data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif untuk menggambarkan pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Proses penerapan sanksi pidana adat Ma’rambu langi’ terhadap pelaku delik asusila pada anak di wilayah adat Madandan Kecamatan Rantetayo Kabupaten Tana Toraja didasari atas reaksi masyarakat adat yang merasa bahwa perbuatan pelaku sangat tercela sehingga pemangku adat melaksanakan musyawarah adat di Tongkonan Karasiak dengan dihadiri pihak pemerintah, tokoh agama, dan pemangku adat. Hasil musyawarah memutuskan memberikan sanksi ma’rambu langi dengan kewajiban mengurbankan babi dalam upacara adat pembersihan kampung serta diusir dari kampung (diali’ lanmai tondok). Sanksi yang diberikan menggambarkan tujuan pemidanaan Teori Gabungan yaitu teori yang menggabungkan antara prinsip-prinsip absolut dan relatif sebagai suatu kesatuan. (2) Efektivitas penerapan sanksi pidana adat ma’rambu langi’ terhadap pelaku delik asusila pada anak di wilayah adat Madandan Kecamatan Rantetayo Kabupaten belum sepenuhnya efektif yang dipengaruhi faktor lembaga adat yang belum mengetahui pemberian perlindungan hukum pada anak sebagaimana amanat undang-undang dan faktor masyarakat yang seringkali tidak melaporkan kasus-kasus kekerasan seksual pada anak. Penerapan sanksi pidana adat ma’rambu langi’ hanya bertujuan untuk memberikan perlindungan pada masyarakat adat karena pemidanaan hukum nasional saja tidak cukup untuk mengembalikan keseimbangan kosmos yang terganggu.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Anak; Delik Asusila; Ma’rambu Langi’; Sanksi Pidana Adat.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username chandra
Date Deposited: 10 Jan 2025 22:56
Last Modified: 10 Jan 2025 22:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41241

Actions (login required)

View Item
View Item