ANALISIS PERUBAHAN ENZIM SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) DAN SERUM GLUTAMIC OXSALOASETIC TRANSAMINASE (SGOT) HATI PADA AYAM LAYER (Gallus gallus) YANG TERINFEKSI HELMINTHIASIS SETELAH PEMBERIAN KOMBINASI LEVAMISOLE DAN NICLOSAMIDE= ANALYSIS OF CHANGES IN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) AND SERUM GLUTAMIC OXSALOASETIC TRANSAMINASE (SGOT) LIVER IN LAYERED CHICKENS (Gallus gallus) INFECTED WITH HELMINTHIASIS AFTER ADMINISTRATION OF LEVAMISOLE AND NICLOSAMIDE COMBINATION

Latar Belakang. Levamisole dan Niclosaamide merupakan anthelmintik berspektrum luas yang sangat efektif dalam mengatasi infeksi cacing pada unggas. Namun, Kombinasi Levamisole dan Niclosamide dapat memberikan efek toksik pada jaringan hati. Untuk mengetahui adanya kerusakan pada jaringan hati dapat dilakukan dengan pemeriksaan SGPT dan SGOT. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dan peningkatan terhadap kadar enzim SGPT dan SGOT ayam layer berumur 22 minggu yang diberikan kombinasi levamisole dan niclosamide dengan dosis berbeda. Metode. Penelitian ini dibagi dalam 4 tahapan, yakni : 1) tahapan persiapan dimana ayam layer di aklimatisasikan selama 7 hari; 2) tahapan pengelompokan dan perlakuan hewan coba dimana ayam dikelompokkan dalam 4 perlakuan, yaitu kelompok kontrol (P0), perlakuan dengan dosis 0,25 gr/kg BB (P1), perlakuan dengan dosis 0,5 gr/kg BB (P2) dan perlakuan dengan dosis 1 gr/kg BB (P3); 3) tahapan pemeriksaan sampel; dan 4) tahapan analisis data. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik menggunakan uji one way ANOVA. Hasil. Hasil pemeriksaan kadar SGPT dan SGOT menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan namun cenderung terjadi peningkatan dari kelompok P0 ke P3 setelah pemberian kombinasi levamisole dan niclosamide. Kesimpulan. Pemberian kombinasi levamisole dan niclosamide dengan dosis 0,25-1 gr/KgBB tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan kadar enzim SGPT dan SGOT.