PENGEMBANGAN ANGKUTAN FEEDER PENDUKUNG ANGKUTAN MASSAL DI KAWASAN SUBURBAN KOTA MAKASSAR = Development of Feeder Transportation to Support Mass Transportation in the Suburban Area of Makassar City

Wilayah Kota Makassar yang meluas secara horizontal, sporadis dengan kepadatan rendah ke wilayah suburban menyebabkan wilayah tersebut menjadi sulit dilayani angkutan massal secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah 1) menjelaskan potensi angkutan Pete-pete terhadap kebutuhan pergerakan penduduk di kawasan suburban Kota Makassar, 2) mengidentifikasi konektivitas rute angkutan Pete-pete dan aksesibilitas penduduk terhadap angkutan massal di kawasan suburban Kota Makassar, dan 3) menyusun arahan pengembangan integrasi angkutan Pete-pete sebagai feeder dalam mendukung layanan angkutan massal di kawasan suburban Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan selama 10 bulan (Juni 2023- April 2024) di kawasan suburban Kota Makassar. Data dikumpulkan melalui survei lapangan, pemetaan, dan wawancara. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif kuantitatif, analisis matrix origin-destination (OD), serta analisis spasial (desire line dan network analyst). Hasil penelitian menunjukkan bahwa angkutan Pete-pete memiliki 14 rute sepanjang 230,33 Km. Kecamatan Tamalanrea merupakan bangkitan penggunaan angkutan terbesar dengan tujuan utama pergerakan adalah pendidikan (49,06%) dan kegiatan ekonomi (24,53%). Rute Pete-pete yang terkoneksi secara langsung dengan tiga koridor angkutan massal yang memiliki tingkat overlap rute rata-rata sebesar 47,13% dan jangkauan pelayanan sebesar 14,30%. Rekomendasi pengembangan angkutan Pete-pete sebagai alternatif feeder mencakup pengembangan 11 rute feeder dengan panjang rata-rata 3,11 km, yang menjangkau kawasan permukiman, pengembangan simpul-simpul potensial perpindahan moda serta beberapa kebijakan dalam mewujudkan layanan angkutan Pete-pete yang berkelanjutan di kawasan suburban Kota Makassar.

Keywords : Angkutan Feeder, Angkutan Massal, Suburban