PERILAKU TERKAIT TINDAKAN PEMELIHARAAN DAN TINGKAT KEBERSIHAN GIGI TIRUAN LENGKAP BASIS AKRILIK PADA MASYARAKAT DESA POLEJIWA KECAMATAN MALANGKE BARAT KABUPATEN LUWU UTARA

Latar Belakang: Perilaku terkait tindakan pemeliharaan kebersihan gigi tiruan merupakan faktor penting dalam keberhasilan perawatan gigi tiruan lengkap basis akrilik. Pembersihan gigi tiruan, frekuensi penggunaan, maupun metode dalam membersihkan gigi tiruan bervariasi di masyarakat atau individu. Menurut Riskesdas 2018, persentase edentulous di Indonesia berdasarkan tempat tinggal di perkotaan sebesar 0,9%, sedangkan di pedesaan 1,7%. Tingginya persentase edentulous yang bertempat tinggal di pedesaan, terkhusus Desa Polejiwa yang berada di Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara dengan pengguna gigi tiruan lengkap akrilik di desa tersebut yang tergolong banyak, kurangnya tenaga kesehatan profesi dokter gigi dan kondisi ekonomi membuat sebagian besar masyarakat nya memilih menggunakan gigi tiruan yang dibuat oleh tukang gigi yang belum tentu mendapatkan instruksi dalam memelihara kebersihan gigi tiruan. Tujuan: Untuk mengetahui Perilaku terkait Tindakan Pemeliharaan dan Tingkat Kebersihan Gigi Tiruan Lengkap Basis Akrilik pada masyarakat Desa Polejiwa Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Observasional Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional dengan metode pemilihan sampel Purposive Sampling dan ditentukan sampel yaitu pengguna GTL akrilik yang membuat gigi tiruan di tukang gigi. Data primer dikumpulkan dengan kuisioner dan pemeriksaan tingkat kebersihan gigi tiruan berdasarkan studi index Hoad-Reddick dan diolah uji korelasi Chi-Square untuk melihat hubungan perilaku terkait tindakan pemeliharaan dan tingkat kebersihan gigi tiruan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebersihan gigi tiruan pada rahang atas sebanyak 3 orang (10%) memiliki tingkat kebersihan gigi tiruan kategori bersih, diikuti 14 orang (46,7%) kategori kotor, dan 13 orang (43,3%) kategori sangat kotor. Pada gigi tiruan rahang bawah, sebanyak 4 orang (13,3%) memiliki tingkat kebersihan kategori bersih, diikuti 12 orang (40%) kategori kotor, dan 14 orang (46,7%) kategori sangat kotor. Berdasarkan uji Chi-Square, terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku terkait tindakan pemeliharaan terkait frekuensi pembersihan dengan tingkat kebersihan gigi tiruan lengkap basis akrilik. Simpulan: Tingkat kebersihan gigi tiruan lengkap akrilik pada masyarakat Desa polejiwa didapatkan kategori terbanyak adalah kategori sangat kotor diikuti dengan kategori kotor, dan paling sedikit adalah kategori bersih. Terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan pemeliharaan terkait frekuensi pembersihan dengan tingkat kebersihan gigi tiruan.