Amaliah, Iftitah Kartika (2023) PENGARUH BEBERAPA INSEKTISIDA BERESIKO RENDAH TERHADAP POPULASI BEMISIA TABACI DAN APHIS GOSSYPII SERTA PENULARAN PEPPER YELLOW LEAF CURL INDONESIA VIRUS (PepYLCIV) PADA TANAMAN CABAI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of G022211005_tesis_30-12-2022 cover1.png]](/41149/1.hassmallThumbnailVersion/G022211005_tesis_30-12-2022%20cover1.png)

G022211005_tesis_30-12-2022 cover1.png
Download (191kB) | Preview
![[thumbnail of G022211005_tesis_30-12-2022 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G022211005_tesis_30-12-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of G022211005_tesis_30-12-2022 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G022211005_tesis_30-12-2022 dp.pdf
Download (3MB)
![[thumbnail of G022211005_tesis_30-12-2022.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G022211005_tesis_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Bemisia tabaci Genn. dan Aphis gossypii Glover merupakan dua hama penting tanaman cabai yang secara langsung maupun tidak langsung dengan menularkan Pepper Yellow Leaf Curl Indonesia Virus (PepYLCIV) dan Potato Virus Y (PVY). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa insektisida berisiko rendah dan frekuensi aplikasinya terhadap tingkat populasi B. tabaci dan A. gossypii, serta intensitas serangan PepYLCIV pada tanaman cabai. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan dan Laboratorium Hubungan Serangga dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar pada bulan Agustus 2021 sampai Januari 2022. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan petak terpisah (2x6), dengan Petak utama adalah frekuensi penyemprotan: seminggu sekali (F1) dan dua kali seminggu (F2). Anak petak adalah insektisida berisiko rendah: air (kontrol) (P0), abamektin (P1), azadirachtin (P2), imidacloprid (P3), delthametrin (P4) dan spinosad (P5). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan yang berbeda nyata diuji lebih lanjut dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Data yang setelah ditransformasi masih belum memenuhi persyaratan ANOVA dianalisis secara non parametrik menggunakan metode Kruskal-Wallis pada taraf 0,05 (SPSS,2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa insektisida deltametrin berpengaruh terhadap nimfa B. tabaci sedangkan imidakloprid berpengaruh terhadap A. Gossypii. Kombinasi perlakuan frekuensi penyemprotan insektisida beresiko rendah berpengaruh nyata padaa B. tabaci, A. Gossypii dan PepYLCIV. Imidakloprid yang disemprotkan 1x seminggu ataupun 2x seminggu sama-sama efektif dalam mengendalikan imago dan telur B. tabaci dan A. Gossypii sedangkan deltametrin disemprotkan 1x ataupun 2x seminggu efektif dalam mengendalikan nimfa B. tabaci. Untuk insoidensi dan keparahan PepYLCIV terendah ditunjukkan pada perlakuaan imidakloprid yang disemprotkan 2x seminggu dan tidak berbeda nyata dengan yang disemprotkan 1x seminggu.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Ilmu Hama dan Peny. Tumbuhan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 01:10 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 01:10 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41149 |