Perubahan Laju Aliran Saliva Setelah Berkumur Kombinasi Larutan Madu dan Teh Hitam pada Anak Usia 11-12 Tahun

Latar Belakang. Beberapa penelitian sebelumnya telah mencoba untuk menjelaskan pengaruh larutan madu maupun larutan teh hitam terhadap laju aliran saliva. Namun, bagaimana pengaruhnya kedua larutan tersebut jika terhadap laju aliran saliva. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh berkumur dengan Kombinasi Larutan Madu dan Teh Hitam terhadap Laju Aliran Saliva serta untuk mengetahui konsentrasi yang optimal yang digunakan dalam berkumur dengan larutan madu dan teh hitam pada anak usia 11-12 tahun baik sebelum dan sesudah berkumur. Metode. Jenis penelitian ini adalah ekperimental semu (Quast Experiment Design) dengan desain rancangan Pre-Post test experiment. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap yakni : 1) Pemeriksaan rongga mulut sampel yang memenuhi kriteria; 2) Sampel diinstruksikan mengulum coklat, lalu mengumpulkan dan menampung saliva (pretest); 3) Sampel dibagi 3 kelompok perlakuan dan dibering masing-masing perlakuan lalu diinstruksikan untuk mengumpulkan dan menampung saliva (posttest). Hasil. Rata-rata laju aliran saliva kelompok control setelah berkumur dengan obat kumur chlorhexidine 0,2% adalah 0.726, rata-rata laju aliran saliva setelah berkumur dengan kombinasi larutan madu konsentrasi 15% dan teh hitam konsentrasi 50% adalah 0.817, dan rata-rata laju aliran saliva setelah berkumur dengan kombinasi larutan madu konsentrasi 25% dan teh hitam konsentrasi 100% adalah 0.839. Peningkatan laju aliran saliva paling tinggi pada saat berkumur dengan dengan kombinasi larutan madu konsentrasi 25% dan teh hitam konsentrasi 100% dibdaningkan dengan perlakuan lainnya. Kesimpulan. Kombinasi larutan madu dan teh hitam memengaruhi peningkatan laju aliran saliva serta semakin tinggi konsentrasi ombinasi larutan madu dan teh hitam, maka semakin efektif dalam meningkatkan laju aliran saliva