PENGARUH APLIKASI INSEKTISIDA BERBAGAI DOSIS TERHADAP PENULARAN PENYAKIT PEPPER YELLOW LEAF CURL INDONESIA VIRUS (PepYLCIV) OLEH BEMISIA TABACI PADA TANAMAN CABAI


Djaya, Ernawati (2023) PENGARUH APLIKASI INSEKTISIDA BERBAGAI DOSIS TERHADAP PENULARAN PENYAKIT PEPPER YELLOW LEAF CURL INDONESIA VIRUS (PepYLCIV) OLEH BEMISIA TABACI PADA TANAMAN CABAI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G022202001_tesis_10-01-2023 COVER1.jpg]
Preview
Image
G022202001_tesis_10-01-2023 COVER1.jpg

Download (303kB) | Preview
[thumbnail of G022202001_tesis_10-01-2023 BAB 1-2.pdf] Text
G022202001_tesis_10-01-2023 BAB 1-2.pdf

Download (948kB)
[thumbnail of G022202001_tesis_10-01-2023 DP.pdf] Text
G022202001_tesis_10-01-2023 DP.pdf

Download (362kB)
[thumbnail of G022202001_tesis_10-01-2023.pdf] Text
G022202001_tesis_10-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Tanaman Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup penting di Indonesia, baik sebagai komoditas yang dikonsumsi di dalam negeri maupun sebagai komoditas ekspor. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh aplikasi insektisida dengan dosis yang berbeda terhadap insidensi serangan PepYLCIV dan populasi vektornya, B. tabaci, pada tanaman cabai di greenhouse dan lapangan. Adapun metodelogi penelitian di greenhouse dan lapangan meliputi penyemaian dan penanaman, perbanyakan B.tabaci, aplikasi insektisida, pada perlakuan pengaruh jenis dan dosis insektisida serta jumlah kutu kebul imago yang digunakan untuk inokulasi tanaman uji dan perlakuan pengaruh perlakuan jenis dan dosis insektisida serta waktu pemindahan B. tabaci pada tanaman uji diamati jumlah imago yang bertahan, insidensi penyakit dan keparahan penyakit pada tanaman. Tanaman yang bergejalan kemudian dideteksi dan identifikasi secara molekuler di laboratorium biologi molekur Ballitsereal Maros. Hasil penelitian menujukkan. Pada percobaan greenhouse perlakuan insektisida berbahan aktif azaderaktin dan imidacloprid dengan dosis 0,1X, 1X dan 10 X berpengaruh nyata terhadap jumlah populasi B.tabaci, insidensi dan Keparahan penyakit PepYLCIV sampai pada 10 hari setelah aplikasi. Akan tetapi, 20 hari setelah aplikasi, perlakuan insektisida tidak mampu lagi melindungi tanaman dari B.tabaci dan serangan penyakit PepYLCIV. Pada percobaan lapangan perlakuan insektisida berbahan aktif azaderaktin dan imidacloprid dengan dosis 0,1X, 1X dan 10 X tidak berpengaruh nyata terhadap populasi Bemisia tabaci, insidensi dan keparahan penyakit PepYLCIV. Pada penelitian identifikasi secara molekuler diperoleh sampel pengujian di lapangan dan greenhouse positif terserang virus PepYLCIV dan memiliki kemiripan 96 % dengan virus PepYLCIV yang ada pada cabai di Jawa timur dan Bandung .

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Hama dan Peny. Tumbuhan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 09 Jan 2025 05:25
Last Modified: 09 Jan 2025 05:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41117

Actions (login required)

View Item
View Item