KEBIASAAN MAKANAN IKAN KUNIRAN (Upeneus guttatus Day, 1868) YANG DIPERDAGANGKAN DI PUSAT PELELANGAN IKAN POLEWALI MANDAR, SULAWESI BARAT

Nelson Apri Elsi L021201008. “Kebiasaan Makanan Ikan Kuniran (Upeneus guttatus Day, 1868) di Perairan Polewali Mandar, Sulawesi Barat” dibimbing oleh Joeharnani Tresnati sebagai pembimbing utama dan Nadiarti sebagai pembimbing pendamping
Ikan kuniran merupakan salah satu ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan terdapat 50 – 60 spesies yang ada didunia. Namun produksi ikan kuniran mengalami penurunan karena disebabkan oleh penangkapan secara eksploitasi yang mengubah stok sumber daya ikan kuniran. Sampai saat ini belum banyak informasi biologi mengenai ikan kuniran ini, termasuk kebiasaan makanan masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebiasaan makanan ikan kuniran yang meliputi variasi jenis makanan, nilai Indeks Bagian Terbesar (IBT) dan nilai panjang relatif usus (RLG) berdasarkan waktu, jenis kelamin, dan ukuran panjang total tubuh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober dan November 2023 di Perairan Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium Biologi Perikanan dan Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Analisis data secara deskriptis dengan menggunakan rumus Indeks Bagian Terbesar (IBT) untuk mengetahui jenis makanan utama, pelengkap, ataupun makanan tambahan dan rumus panjang relatif usus (RLG) untuk penggolongan ikan kuniran. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan makanan utama, ikan kuniran pada waktu pengambilan sampel, baik jantan maupun betina dan pada semua ukuran adalah Crustacea, adapun makanan pelengkap adalah Eurotatoria dan Bacillariophyceae sedangkan makanan tambahan adalah Pisces dan cyanophycea. Pengukuran panjang realitif usus menunjukkan nilai 0,6 yang berarti ikan kuniran tergolong ke dalam hewan karnivora. Hubungan antara panjang total tubuh dan panjang relati usus menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan.