ANALISIS TARIF PROSES CARGO HANDLING DI TERMINAL PETIKEMAS NEW MAKASSAR TERMINAL 2 = ANALYSIS OF PROCESS RATES CARGO HANDLING AT THE CONTAINER TERMINAL NEW MAKASSAR TERMINAL 2

Tarif bongkar muat di buat oleh pemerintah untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan menghapuskan perbedaan tarif bongkar muat petikemas domestik dalam upaya meningkatkan pelayanan jasa pelabuhan. Penelitian berguna untuk sistem penentuan tarif bongkar muat petikemas pada TPK New Makassar Terminal 2. analisis biaya dalam menentukan tarif bongkar muat pada proses handling di TPK New Makassar Terminal 2. Penyesuaian tarif bongkar muat dilakukan dua tahun sekali jika terjadi kenaikan solar maupun kesesuaian antara aktivitas dan peralatan yang digunakan. Mengalokasikan biaya kedalam objek biaya, tahap ini dimulai dari membebankan biaya dari aktivitas-aktivitas, menentukan cost driver, dan mengalokasikan pemicu biaya (cost driver). Mengalokasikan biaya aktivitas kedalam objek biaya berdasarkan pemicu biaya aktivitas yang sesuai. Pemicu biaya harus mampu menggambarkan pengeluaran naik dan turun, menggunakan tarif pembebanan maka dilakukan pengalokasian biaya aktivitas kedalam objek biaya. activity based costing adalah metode yang lebih modern dan berbasis pada biaya yang terkait dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam organisasi. Perhitungan tarif bongkar muat petikemas metode activity based costing lebih rendah pada jenis petikemas full 20 feet Rp.130.465,63, full 40 feet Rp.153.609,50. Empty 20 feet Rp.104.344,36, dan empty 40 feet Rp.115.123,09. Dibandingkan dengan hasil perhitungan tarif bongkar muat petikemas yang dilakukan oleh manajemen PT. Pelindo TPK New Makassar Terminal 2.

Keywords : Cargo Handling, Activity based Costing, Tariff, Loading and Unloading.