ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PETANI PADI LADANG DALAM TRADISI NUGAL TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KUTAI BARAT

Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan antara pelayanan yang dipikirkan terhadap hasil yang diharapkan. Kepuasan petani dapat dilihat melalui kepentingan petani dan kinerja penyuluh pertanian. Tradisi nugal yang tergolong dalam pertanian tradisional, tradisi ini dapat menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh penyuluh pertanian agar bagaimana tradisi ini kedepannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepentingan petani, tingkat kinerja penyuluh, tingkat kepuasan petani, dan mendeskripsikan tradisi nugal di Kabupaten Kutai Barat. Populasi di Kabupaten Kutai Barat dibagi atas tiga kecamatan yang sudah ditentukan, Kecamatan Nyuatan terdiri dari 1.578 petani, Kecamatan Barong Tongkok 4.959 petani, dan Kecamatan Damai 3.121 petani. Penentuan sampel pada tiga Kecamatan yaitu sebanyak 100 sampel. Metode pengambilan sampel yang terpilih menggunakan Proportionate Random Sampling. Data primer pada penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung dilapangan (observasi) terhadap responden, kuisioner, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait meliputi BPS Kalimantan Timur, BPS Kabupaten Kutai Barat, Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Nyuatan, Kecamatan Barong Tongkok, dan Kecamatan Damai, serta BP3K. Responden dalam penelitian ini difokuskan pada petani yang menjalankan tradisi nugal dan telah memperoleh penyuluhan. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dengan kuesioner 20 atribut dan menggunakan skala Likert. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata- rata kepentingan pet ani yaitu 4.36 sedangkan kinerja penyuluh 3.01 yang digambarkan dalam diagram kartesius serta selisih antara keduanya yaitu 1.35 dengan kesimpulan semakin rendah tingkat kesenjangan artinya semakin puas petani terhadap kinerja penyuluh pertanian.