EFEKTIVITAS OBAT KUMUR EKSTRAK ROSELLA 10% (Hibiscus sabdariffa) SEBAGAI DESINFEKTAN CETAKAN RAHANG TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROORGANISME


Ummiati, Finka Afifah (2022) EFEKTIVITAS OBAT KUMUR EKSTRAK ROSELLA 10% (Hibiscus sabdariffa) SEBAGAI DESINFEKTAN CETAKAN RAHANG TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROORGANISME. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of J011191052_skripsi_30-11-2022 cover1.png]
Preview
Image
J011191052_skripsi_30-11-2022 cover1.png

Download (138kB) | Preview
[thumbnail of J011191052_skripsi_30-11-2022 1-2.pdf] Text
J011191052_skripsi_30-11-2022 1-2.pdf

Download (986kB)
[thumbnail of J011191052_skripsi_30-11-2022 dp.pdf] Text
J011191052_skripsi_30-11-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of J011191052_skripsi_30-11-2022.pdf] Text
J011191052_skripsi_30-11-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Dalam kedokteran gigi, proses pencetakan merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk membuat replika dari gigi dan jaringan rongga mulut. Mencuci cetakan alginat dengan air hanya menurunkan jumlah mikroba sampai 48%, untuk itu perlu dilakukan desinfeksi. Bunga Rosella diyakini dapat menjadi agen alternatif dalam desinfeksi karena bersifat antivirus, antioksidan, dan juga antibakteri yang mengandung polifenol, vitamin, mineral, serta 18 macam asam amino. Ekstrak infusa kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai obat kumur dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada konsentrasi minimal, yaitu 10%. Daya hambat ekstrak Rosella terhadap bakteri Streptococcus mutans menurut beberapa penelitian mendekati daya hambat chlorhexidine 0,12% yang merupakan gold standard antibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas obat kumur ekstrak Rosella 10% (Hibiscus sabdariffa) sebagai desinfektan cetakan rahang terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Metode: Metode yang digunakan ialah penelitian eksperimental klinis pre dan post-test design. Penelitian dilakukan dengan teknik penyemprotan ekstrak bunga Rosella 10% pada cetakan dalam waktu penggunaan yang berbeda yakni 5 menit, 10 menit, dan 15 menit setelah pencetakan rahang dilakukan. Hasil: Berdasarkan uji Kruskal-Wallis didapatkan nilai Sig. sebesar 0,035. Dikarenakan nilai p<0,005, maka terdapat perbedaan signifikan antara bakteri dan jenis perlakuan. Uji LSD juga menunjukkan bahwa jenis perlakuan pre-test, post-test 10 menit, dan post-test 15 menit mempengaruhi jumlah koloni bakteri secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Sig. dari masing-masing perlakuan tersebut yaitu <0,05. Kesimpulan: Obat kumur ekstrak Rosella 10% (Hibiscus sabdariffa) efektif sebagai desinfektan cetakan rahang terhadap penurunan jumlah koloni mikroorganisme karena memberikan hasil yang signifikan terhadap penurunan jumlah koloni mikroorganisme pada waktu 10 menit dan 15 menit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Jan 2025 00:32
Last Modified: 08 Jan 2025 00:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40957

Actions (login required)

View Item
View Item